Fakta Menarik Tentang Sandiwara WWE Yang Tidak Sesuai Skenario - JATIGIFT

Fakta Menarik Tentang Sandiwara WWE Yang Tidak Sesuai Skenario



Dunia gulat profesional, terutama WWE (World Wrestling Entertainment), memukau jutaan penonton dengan perpaduan unik antara hiburan dan olahraga, di mana setiap gerakan dan pertandingan dirancang untuk menghadirkan drama yang memukau dan ketegangan yang tak terlupakan. Meski begitu, di balik gemerlap panggung dan sorakan penonton, tersimpan kisah menarik tentang para pegulat yang kadang menolak tunduk pada skenario yang telah disusun. Dalam beberapa momen yang jarang terjadi, mereka memilih untuk keluar dari naskah, menciptakan ketegangan nyata di atas ring, bahkan hingga berujung pada pertarungan fisik yang sepenuhnya spontan, memecah batas antara sandiwara dan kenyataan.


1. Ketegangan antara Vince McMahon dan Steve Austin

Ketegangan antara Vince McMahon, pemilik WWE, dan Steve Austin, salah satu bintang terbesar di dunia gulat profesional, adalah salah satu cerita paling ikonik dalam sejarah WWE. Pada tahun 1999, McMahon berencana untuk menjadikan Austin sebagai wasit dalam pertandingan besar antara The Undertaker dan Kane. Peran ini dirancang untuk menambah daya tarik acara dan memanfaatkan popularitas Austin yang sedang berada di puncak. Namun, Austin yang dikenal keras kepala dan berkarakter kuat, menolak peran tersebut. Baginya, menjadi wasit tidak sesuai dengan karakternya sebagai seorang pemberontak dan pegulat utama yang enggan tunduk pada otoritas. Penolakan ini menimbulkan ketegangan di belakang layar antara Austin dan McMahon, yang terkenal dengan sifat kontrolnya terhadap arah cerita WWE. Ketegangan tersebut tidak hanya berhenti di belakang layar, lebih dari itu, malah menjalar ke cerita di depan kamera. McMahon, sebagai figur otoriter dalam cerita WWE, memutuskan untuk menghapus Austin dari acara tersebut. Langkah ini akhirnya menjadi awal dari rivalitas di layar televisi antara dua tokoh besar ini. Konflik mereka diolah menjadi alur cerita yang memikat, dengan McMahon sebagai bos yang sombong dan Austin sebagai pegulat yang terus menentang aturan. Rivalitas ini tidak hanya meningkatkan rating acara WWE, tetapi juga memperkuat citra Austin sebagai simbol pemberontakan dan kebebasan dalam dunia gulat profesional. Hubungan tegang antara keduanya menjadi landasan dari salah satu era paling sukses dalam sejarah WWE, yakni era Attitude Era.


2. Konflik antara Bret Hart dan Shawn Michaels

Pada akhir 1990-an, persaingan antara Bret 'Hitman' Hart dan Shawn Michaels menjadi salah satu cerita paling kontroversial dalam sejarah WWE. Perseteruan mereka terjadi di atas ring sekaligus melibatkan ketegangan personal di luar panggung. Pada Survivor Series 1997, keduanya terlibat dalam momen legendaris yang dikenal sebagai 'Montreal Screwjob.' Dalam pertandingan tersebut, Bret Hart, yang kala itu memegang gelar juara dunia WWE, diatur untuk bertarung melawan Shawn Michaels di depan ribuan penggemarnya di Montreal, Kanada. Namun, Hart, yang sebelumnya sudah menyatakan niat untuk meninggalkan WWE dan bergabung dengan WCW, menolak menyerahkan gelar juaranya kepada Michaels karena hubungan mereka yang buruk dan rasa hormatnya kepada para penggemar di tanah kelahirannya. Situasi ini memicu ketegangan antara Hart, Michaels, dan Vince McMahon, pemilik WWE, yang ingin memastikan gelar tersebut tetap berada di WWE sebelum Hart pergi.

Insiden puncak terjadi saat pertandingan berlangsung. Berdasarkan skenario, Hart seharusnya memenangkan pertandingan atau berakhir dengan hasil imbang untuk menjaga martabatnya sebelum meninggalkan perusahaan. Namun, di tengah pertandingan, saat Michaels mengunci Hart dalam gerakan 'Sharpshooter,' McMahon secara tiba-tiba memerintahkan wasit Earl Hebner untuk menghentikan pertandingan dan menyatakan Michaels sebagai pemenang, meskipun Hart tidak menyerah. Keputusan ini mengejutkan Hart, yang merasa dikhianati oleh McMahon dan seluruh tim kreatif WWE. Setelah pertandingan, kemarahan Hart memuncak. Ia meludahi wajah McMahon di depan penonton dan menghancurkan peralatan televisi di sekitar ring sebagai bentuk protes. 'Montreal Screwjob' telah mencoreng hubungan antara Hart dan WWE yang meninggalkan bekas mendalam dalam sejarah gulat profesional.


3. Perselisihan antara CM Punk dan WWE

CM Punk adalah salah satu pegulat paling kontroversial dalam sejarah WWE, terkenal karena sikapnya yang blak-blakan, tidak takut menyuarakan pendapat, bahkan jika itu menyinggung manajemen perusahaan. Nama aslinya, Phillip Jack Brooks, dikenal luas di dunia gulat sebagai CM Punk, seorang pegulat yang membawa nuansa pemberontakan ke ring, baik melalui persona di layar maupun sikap di belakang panggung. Kariernya yang cemerlang dan bakat berbicara di mikrofon membuatnya menjadi salah satu bintang terbesar WWE sepanjang era modern. Namun, perjalanan Punk di WWE tidak selalu mulus. Di balik kesuksesannya, terdapat hubungan yang penuh ketegangan antara dirinya dan manajemen WWE, yang mencapai puncaknya pada tahun 2014.

CM Punk mencapai puncak popularitasnya pada tahun 2011 ketika ia meluncurkan Pipe Bomb, sebuah promo yang membongkar sisi gelap WWE secara langsung di layar. Promo ini terasa otentik, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah itu benar-benar bagian dari skenario atau ungkapan kemarahan sejati Punk. Melalui promo tersebut, Punk menyuarakan ketidakpuasannya terhadap Vince McMahon dan cara WWE memperlakukan pegulat. Ia mengkritik kebijakan perusahaan yang sering kali hanya mengutamakan beberapa nama besar seperti John Cena atau The Rock, sementara pegulat lain tidak mendapatkan kesempatan yang layak. Meski hubungan dengan manajemen sempat merenggang, Punk menandatangani kontrak baru dan terus menjadi salah satu bintang utama WWE. Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya adalah ketika ia memenangkan WWE Championship di Money in the Bank 2011, dalam sebuah pertandingan yang memukau melawan John Cena di hadapan penggemar setianya di Chicago. Namun, meski sukses besar di atas ring, ketegangan antara Punk dan WWE tetap membara di belakang layar.

Pada tahun 2013 dan 2014, tubuh Punk mulai merasakan dampak dari jadwal gulat yang padat dan cedera yang tidak kunjung sembuh. Salah satu cedera yang paling mengganggunya adalah infeksi serius pada punggung bawahnya. Punk pernah mengungkapkan bahwa ia merasa WWE tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kesehatannya. Ia mengklaim bahwa tim medis WWE gagal mendiagnosis dan menangani masalah kesehatannya dengan benar, yang membuatnya merasa semakin tidak dihargai. Selain masalah kesehatan, Punk juga merasa frustrasi dengan jalan cerita yang diberikan kepadanya. Pada tahun 2014, Punk kecewa karena WWE memilih untuk memprioritaskan bintang-bintang lain seperti Batista dan menempatkan mereka dalam pertandingan utama WrestleMania 30. Sementara itu, Punk, yang telah bekerja keras sepanjang tahun, tidak diberi posisi yang menurutnya pantas. Hal ini semakin memperburuk hubungan Punk dengan Vince McMahon dan tim kreatif WWE.

Puncak dari ketegangan ini terjadi pada Januari 2014, sehari setelah Royal Rumble. CM Punk dilaporkan langsung keluar dari perusahaan setelah berbicara dengan Vince McMahon dan Triple H. Ia merasa bahwa suara dan kontribusinya tidak dihargai, dan WWE lebih peduli pada keuntungan finansial daripada kesejahteraan pegulat. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar yang masih melihat Punk sebagai salah satu bintang terbesar di WWE. Punk tidak muncul kembali di layar WWE setelah keputusannya untuk keluar. Kontraknya secara resmi berakhir pada bulan Juli 2014, dan Punk menyatakan bahwa ia tidak berniat kembali ke perusahaan tersebut. Keputusannya meninggalkan WWE menciptakan gelombang besar di dunia gulat profesional, dengan banyak penggemar dan analis yang berspekulasi tentang penyebab sebenarnya di balik kepergiannya.

Beberapa bulan setelah keluar dari WWE, CM Punk memberikan wawancara eksklusif di podcast The Art of Wrestling milik sahabatnya, Colt Cabana. Dalam wawancara  tersebut, Punk mengungkapkan secara mendalam alasan-alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan WWE. Ia mengkritik manajemen perusahaan, khususnya Vince McMahon dan Triple H, karena kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan pegulat. Punk juga mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap tekanan untuk tampil meskipun ia sedang cedera. Salah satu klaim paling mengejutkan dari Punk adalah bahwa WWE memintanya untuk terus bertanding meskipun ia mengalami gegar otak dan infeksi serius. Ia menyebut bahwa ada benjolan besar di punggung bawahnya yang tidak dihiraukan oleh tim medis WWE. Punk akhirnya pergi ke dokter pribadinya, yang segera mengoperasi benjolan tersebut dan menemukan bahwa itu adalah infeksi staph yang berpotensi mengancam nyawa. Dalam wawancara tersebut, Punk juga menyoroti ketidakpuasannya terhadap proses kreatif di WWE. Ia merasa bahwa WWE terlalu terobsesi dengan bintang-bintang besar seperti The Rock dan Batista, yang hanya tampil sesekali, sementara pegulat yang tampil setiap minggu tidak mendapatkan penghargaan yang sebanding. Wawancara ini memicu reaksi besar dari penggemar, yang banyak di antaranya mendukung Punk dan mengkritik WWE atas perlakuan mereka terhadap pegulat.

Setelah meninggalkan WWE, CM Punk memutuskan untuk mengejar karier di dunia seni bela diri campuran (MMA). Ia menandatangani kontrak dengan UFC pada akhir 2014 dan memulai debutnya pada tahun 2016. Meski kariernya di MMA tidak sesukses di WWE, langkah ini menunjukkan keberanian Punk untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar impian baru. Selain itu, Punk juga terjun ke dunia komik, menjadi penulis untuk beberapa proyek Marvel Comics. Ia terus membangun karier di luar gulat profesional, meskipun nama CM Punk tetap identik dengan dunia WWE dan pemberontakan melawan sistem yang ia anggap tidak adil.

Keputusan CM Punk untuk meninggalkan WWE mungkin kontroversial, tetapi itu mencerminkan keberanian dan prinsipnya untuk berdiri teguh pada keyakinannya. Ia menginspirasi banyak pegulat untuk berbicara tentang kesehatan mental dan fisik mereka, serta memperjuangkan hak-hak mereka sebagai pekerja. Hingga hari ini, CM Punk tetap menjadi salah satu tokoh yang paling dikenang dalam sejarah WWE, baik karena keahliannya di atas ring maupun karena keberaniannya melawan arus.


4. Konflik antara The Ultimate Warrior dan WWE

The Ultimate Warrior, salah satu ikon WWE di era 1980-an, dikenal karena penampilannya yang karismatik dan karena hubungan yang sering tegang dengan manajemen WWE. Pada tahun 1991, konflik memuncak ketika Warrior menolak tampil di SummerSlam karena perselisihan terkait kontrak dan pembayaran. Sikapnya yang dianggap menantang membuat Vince McMahon memecatnya segera setelah acara tersebut. Namun, Warrior kembali ke WWE pada tahun 1992, meskipun ketegangan dengan manajemen tetap menjadi bagian dari kisahnya di perusahaan.


5. Perselisihan antara Daniel Bryan dan WWE

Daniel Bryan, pegulat dengan gaya bertarung unik dan basis penggemar yang besar, pernah menghadapi konflik dengan WWE terkait kurangnya kesempatan tampil di acara utama. Pada tahun 2014, meskipun popularitasnya memuncak setelah memenangkan Royal Rumble, WWE awalnya tidak memasukkan Bryan dalam pertandingan utama WrestleMania. Keputusan ini memicu protes besar-besaran dari penggemar, yang mendesak WWE untuk mengubah rencana. Tekanan tersebut akhirnya membuat WWE menempatkan Bryan dalam pertandingan utama WrestleMania 30, di mana ia meraih kemenangan monumental yang menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam kariernya. Para penonton tidak ada yang tahu bahwa khusus dalam WrestleMania 30 ini semua pegulat benar-benar bertarung tanpa skenario, semua darah dan luka yang tampak di ring itu adalah asli.


6. Konflik antara The Rock dan WWE

Dwayne 'The Rock' Johnson, yang memulai kariernya di WWE sebelum menjadi bintang Hollywood, sempat kembali ke WWE pada tahun 2004 untuk menghadapi Steve Austin di WrestleMania 20. Pertandingan ini, yang menjadi salah satu momen besar dalam sejarah gulat, diwarnai ketegangan di balik layar antara The Rock, Austin, dan manajemen WWE terkait arah cerita dan hasil pertandingan. Perbedaan pandangan ini mencerminkan dinamika kompleks antara pegulat top dan keputusan kreatif WWE, meskipun pertandingan tersebut tetap dikenang sebagai salah satu laga ikonik di era itu. The Rock dan Steve Austin sering kelepasan benar-benar memukul satu sama lain, di atas ring gulat WWE hal semacam itu sudah biasa terjadi. Mereka adalah para profesional yang sportif, meskipun diatas ring bertarung dengan serius tetapi dibelakang layar, mereka selalu saling meminta maaf dan saling memaafkan.


7. Perselisihan antara Randy Savage dan WWE

Randy 'Macho Man' Savage, ikon pegulat legendaris dengan karisma tak terbantahkan, mengalami ketegangan besar dengan WWE pada tahun 1994. Keputusan untuk meninggalkan perusahaan itu dipicu oleh masalah kontrak dan ketidakpuasan terhadap arah cerita yang tidak sesuai dengan visinya. Savage, yang selama ini menjadi salah satu wajah utama WWE, merasa bahwa potensi karakternya tidak dihargai, sehingga ia bergabung dengan WCW, kompetitor WWE pada saat itu. Meski demikian, setelah hampir dua dekade, Macho Man kembali ke WWE pada tahun 2011, menandai babak baru dalam hubungan rumit antara dirinya dan perusahaan yang pernah membesarkan namanya.


8. Konflik antara John Cena dan WWE

John Cena, ikon WWE yang menjadi wajah utama perusahaan selama lebih dari satu dekade, pernah menghadapi konflik dengan manajemen terkait arah karier dan kesejahteraannya. Pada tahun 2012, setelah mengalami cedera serius, Cena merasa tekanan untuk terus tampil terlalu besar, bahkan di tengah proses pemulihannya. Ia berargumen bahwa jadwal tampil yang padat selain membahayakan kesehatannya juga akan mengurangi performa terbaik yang bisa ia berikan kepada penggemar. Sekuat apapun orang terkuat, dia tetaplah manusia biasa yang butuh makan dan tidur. Ketegangan ini menciptakan diskusi sengit dengan manajemen mengenai perlunya pendekatan lebih manusiawi terhadap jadwal pegulat.

Meskipun ketegangan tersebut sempat memengaruhi hubungan Cena dengan WWE, ia berhasil menemukan titik temu dengan perusahaan. Cena akhirnya diberi waktu lebih fleksibel untuk pemulihan, yang memungkinkannya kembali ke ring dengan energi baru. Konflik ini juga menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier Cena, menunjukkan bahwa bahkan pegulat terbesar pun harus memperjuangkan keseimbangan antara kesehatan dan dedikasi mereka untuk hiburan, karena hal yang dia lakukan itu juga mata pencaharian dimana semua orang perlu memiliki beberapa mata pencaharian.


9. Perselisihan antara Ric Flair dan WWE

Ric Flair, 'The Nature Boy,' adalah legenda hidup dalam dunia gulat profesional, tetapi perjalanannya dengan WWE tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 2008, Flair merasa kariernya yang gemilang tidak mendapatkan penghormatan yang layak dari perusahaan. Ia menginginkan momen pensiun yang monumental, namun merasa keputusan WWE terkait jadwal dan pengelolaan karakternya tidak mencerminkan statusnya sebagai salah satu pegulat terhebat sepanjang masa. Ketegangan ini memuncak ketika Flair mengungkapkan rasa frustrasinya kepada manajemen, memicu diskusi panas tentang bagaimana legenda sepertinya seharusnya diperlakukan.

Akhirnya, WWE memberikan Flair perpisahan ikonik yang layak melalui sebuah upacara emosional di WrestleMania 24, di mana ia menghadapi Shawn Michaels dalam pertandingan epik terakhirnya di ring WWE. Meski pensiun dari WWE, Flair tetap aktif di industri gulat melalui perannya di berbagai promosi lain. Konflik tersebut menjadi pengingat bahwa bahkan legenda seperti Flair harus berjuang untuk mendapatkan penghormatan yang sesuai dengan warisan mereka


10. Konflik antara The Undertaker dan WWE

The Undertaker, sosok legendaris dengan karakter ikonik yang dikenal karena aura misteriusnya, tidak luput dari konflik di balik layar WWE. Pada tahun 2010, setelah mengalami cedera serius, ia mulai merasa bahwa arah cerita yang diberikan kepadanya tidak lagi sejalan dengan warisan yang telah ia bangun selama puluhan tahun. Ditambah dengan tekanan untuk terus tampil di panggung besar, Undertaker merasa kelelahan fisik dan emosional, mendorongnya untuk mempertimbangkan pensiun. Namun, ia khawatir tidak mendapatkan perpisahan yang pantas untuk karier monumental seperti miliknya.

Diskusi dengan manajemen WWE pun terjadi, mencakup topik sensitif seperti jadwal kerja, hasil pertandingan, dan bagaimana momen pensiunnya seharusnya diatur. Undertaker ingin meninggalkan ring dengan sebuah kisah epik yang mengokohkan warisannya, bukan sekadar menjadi bagian dari alur cerita biasa. Ketegangan ini memunculkan beberapa negosiasi penting, dengan Undertaker menunjukkan bahwa loyalitas dan dedikasinya kepada WWE layak mendapatkan balasan berupa penghormatan maksimal.

Setelah serangkaian diskusi dan pertimbangan, WWE akhirnya memberikan Undertaker kesempatan untuk mengatur akhir kariernya dengan lebih dramatis. Ini terlihat dalam serangkaian pertandingan besar, termasuk rivalitas melawan Brock Lesnar dan momen emosional di WrestleMania 33. Meski hubungan Undertaker dan WWE tidak selalu mulus, penghormatan yang diberikan kepadanya dalam momen pensiun membuktikan bahwa legenda seperti dirinya layak diakui sebagai simbol abadi WWE.


AKHIR KATA

Dunia WWE tidak hanya dipenuhi dengan pertarungan yang dirancang, tetapi juga dengan dinamika antara pegulat dan manajemen yang sering kali mempengaruhi arah cerita dan hasil pertandingan. Meskipun banyak pertandingan yang mengikuti skenario, terdapat momen-momen di mana pegulat menolak mengikuti skenario dan memilih bertarung secara nyata, mencerminkan kompleksitas hubungan antara pegulat profesional dan manajemen WWE yang secara kebetulan banyak orang diluar sana tidak mnyadarinya.


REFERENSI:

 1. https://www.youtube.com/watch?v=4kDKfKRsisM&pp=ygUaV1dFJ3MgVW5zY3JpcHRlZCBUaGVhdHJpY3M%3D

2. https://www.youtube.com/watch?v=Ux3yDWgukEM&pp=ygUaV1dFJ3MgVW5zY3JpcHRlZCBUaGVhdHJpY3M%3D

3. https://www.youtube.com/watch?v=V_9H3zu16mI&pp=ygUaV1dFJ3MgVW5zY3JpcHRlZCBUaGVhdHJpY3M%3D

4. https://www.youtube.com/watch?v=Gis8GM1LQYc&pp=ygUvVGVuc2lvbnMgYmV0d2VlbiBWaW5jZSBNY01haG9uIGFuZCBTdGV2ZSBBdXN0aW4%3D

5. https://www.youtube.com/watch?v=yLG78VdGORc&pp=ygUtY29uZmxpY3QgYmV0d2VlbiBCcmV0IEhhcnQgZGFuIFNoYXduIE1pY2hhZWxz

6. https://www.youtube.com/watch?v=FouccjzEEPU&pp=ygUqVGhlIGZldWQgYmV0d2VlbiBDTSBQdW5rIGFuZCBWaW5jZSBNY01haG9u

7. https://www.thesportster.com/cm-punk-wwe-departure-return/

8. https://www.thesportster.com/worst-horrendous-john-cena-feuds-wwe-kane-solo-sikoa/

9. https://www.wwe.com/

10. Berita dari berbagai media internasional.

Posting Komentar