Fakta Cleopatra VII Philopator Ratu Terakhir Mesir dari Dinasti Ptolemaik - JATIGIFT

Fakta Cleopatra VII Philopator Ratu Terakhir Mesir dari Dinasti Ptolemaik

 

cleopatra











Cleopatra VII Philopator, lebih dikenal sebagai Cleopatra, adalah seorang tokoh legendaris yang memerintah Mesir sebagai ratu terakhir dinasti Ptolemeus. Cleopatra lahir pada tahun 69 SM. Putri Ptolemeus XII, 10 M. Auletes adalah keturunan langsung  Ptolemeus I Soter, salah satu jenderal Alexander Agung yang mendirikan dinasti Ptolemeus di Mesir.


Setelah kematian ayahnya pada tahun 51 SM. Pada tahun 144 SM, Cleopatra yang berusia 18 tahun naik takhta bersama saudaranya, Ptolemeus XIII, yang saat itu berusia 10 tahun. Menurut legenda, mereka mungkin menikah untuk memperkuat klaim mereka atas takhta. Namun, Cleopatra segera menjadi penguasa dan menghapus nama Ptolemeus XIII. Diambil dari dokumen resmi, ia memutuskan sendiri. Kebijakan ini tidak menyenangkan pejabat istana dan akhirnya menyebabkan pengasingannya pada tahun 48 SM. Banyak sekali kejadian setelah pengasingannya, akhirnya Cleopatra melarikan diri ke Suriah, di mana ia mengumpulkan pasukan dan kembali ke Pelusium untuk menghadapi saudaranya.


PERTEMUAN DENGAN JULIUS CAESAR

Pada saat yang sama, Julius Caesar dan pasukannya tiba di Mesir dalam rangka untuk melakukan pengejaran terhadap Pompey. Cleopatra melihat hal ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan dukungan besar dari Julius Caesar dan berusaha untuk merebut apa yang pernah dia miliki, yaitu takhta kerajaan. Menurut legenda, ia menyelinap ke istana dengan menyamar sebagai permadani yang dikirim kepada Caesar. Caesar mendukung Cleopatra karena tertarik dengan kecerdasan dan pesonanya. Setelah perang singkat yang berakhir dengan kematian Ptolemeus XIII. Ketika pemerintahannya berakhir, Cleopatra dikembalikan ke takhta bersama saudaranya, Ptolemeus XIV. Hubungan mereka menghasilkan seorang putra, Ptolemeus XV, yang dikenal sebagai Caesarion.


HUBUNGAN CLEOPATRA DENGAN MARK ANTONY

Setelah peristiwa pembunuhan Julius Caesar pada tahun 44 SM, Cleopatra kembali ke Mesir karena ada hal penting yang perlu dia ketahui. Mark Antony memanggil Cleopatra ke Tarsus untuk menjelaskan peran yang dimainkannya setelah kematian Caesar. Saat itu Cleopatra tampil berbusana mewah bagaikan dewi Isis dengan gaun tipis menerawang dan berhasil memikat Antony. Akhirnya mereka menikah dan ada tiga anak lahir dari hubungan ini, yaitu: Alexander Helios, Cleopatra Selene, dan Ptolemy Philadelphos. Antony menganugerahkan wilayah yang luas kepada Cleopatra dan anak-anaknya, hal inilah yang membuat marah Roma dan menyebabkan pecahnya perang antara Antony dan Octavianus.


Lebih tepatnya terjadi pada tanggal 12 Agustus tahun 30 SM (atau 31 SM), pasukan Antony dan Cleopatra dikalahkan oleh Octavianus dalam Pertempuran Actium. Kemudian mereka melarikan diri ke Mesir, dan ketika kerajaan Alexandria hendak jatuh, Antony mendengar desas-desus bahwa Cleopatra telah bunuh diri. Berita itu tentu saja membuat ia berada dalam keputusasaan, akhirnya dalam sebuah pertempuran antara hidup dan mati, Antony menjatuhkan pedangnya karena teringat Cleopatra yang kabarnya sudah bunuh diri. Menurut informasi yang beredar pada jaman itu, tewasnya Cleopatra diawali ketika dia sendiri mencoba bernegosiasi dengan Octavianus, tetapi dia malah mendapati dirinya dibawa ke Roma sebagai tawanan. Barulah setelah terjadinya peristiwa itu, tersebarlah kabar bahwa Cleopatra tewas. Metode pastinya tidak jelas, tetapi legenda mengatakan bahwa ia menggunakan gigitan ular berbisa, simbol kekuasaan dewa.


AKHIR KATA

Cleopatra akan dikenang sebagai penguasa bijaksana yang berusaha melindungi kedaulatan Mesir dalam menghadapi ekspansi Romawi. Penguasaannya terhadap beberapa bahasa dan pengetahuannya yang luas tentang budaya Mesir membedakannya dari para pendahulunya. Hubungannya dengan Julius Caesar dan Mark Antony, serta perannya dalam peristiwa politik besar pada masanya, menjadikannya salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah kuno. Kisah Cleopatra terus menginspirasi dan memikat imajinasi banyak orang saat ini, mencerminkan kompleksitas politik, cinta, dan pengorbanan dalam sejarah manusia. Banyak pria pada jaman itu yang terpikat oleh kecantikan dan kecerdasan Cleopatra, seorang penguasa perempuan yang berparas cantik, bertubuh indah dan kuat, bernafsu besar namun tetap smart. Cleopatra banyak dipuja oleh pria-pria di seluruh dunia dan dianggap sebagai wanita sempurna. Meskipun demikian, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini karena kesempurnaan hanyalah milik Sang Pencipta alam semesta beserta isinya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Sekian.


REFERENSI:

1. https://www.history.com/topics/ancient-egypt/cleopatra?utm_source=chatgpt.com

2. https://www.britannica.com/topic/Ptolemaic-dynasty

3. https://www.britannica.com/biography/Cleopatra-queen-of-Egypt

4. https://www.britannica.com/explore/100women/profiles/cleopatra

5. https://www.britannica.com/biography/Cleopatra-queen-of-Egypt/Cleopatra-through-the-ages

6. https://www.worldhistory.org/Cleopatra_VII/

7. https://www.biography.com/royalty/cleopatra-vii

Posting Komentar