Pernah nggak sih, merasa ada yang mengikuti dari belakang saat jalan sendirian di malam hari? Apalagi kalau lewat tempat-tempat yang sepi, seperti gang kecil tanpa penerangan, jalan setapak di pinggiran kota, atau bahkan area sekitar kuburan. Sensasi seperti ada yang mengawasi, bulu kuduk berdiri tanpa sebab, dan langkah kaki yang terasa lebih berat dari biasanya. Saya sendiri pernah mengalami hal semacam ini, dan kalau dipikir-pikir, rasanya memang bukan sekadar perasaan saja.
Banyak orang bilang, kalau merasa seperti ada yang mengikuti dari belakang saat berjalan sendirian, itu berarti jin Qorin kita sendiri. Tapi kalau yang dirasakan lebih dari itu—seperti ada banyak mata yang mengawasi dari berbagai arah—maka kemungkinan besar itu bukan sekadar perasaan, melainkan memang ada makhluk-makhluk astral yang sudah lama menempati lokasi tersebut.
Dalam kepercayaan banyak orang, jin Qorin adalah jin pendamping manusia yang selalu ada sejak kita lahir. Katanya, dia mengikuti ke mana pun kita pergi, seperti bayangan yang nggak bisa lepas. Kalau merasa ada yang mengikuti dari belakang saat berjalan sendirian, ada kemungkinan itu adalah Qorin kita sendiri. Bukan berarti dia berniat buruk, tetapi karena dia sudah menyatu dengan kita, ada kalanya keberadaannya bisa sedikit terasa.
Ada teori yang mengatakan bahwa jin Qorin bisa mempengaruhi pikiran manusia. Kadang, saat kita merasa takut, dia justru memperbesar rasa takut itu, sehingga kita jadi lebih waspada atau malah semakin panik. Itu sebabnya, ketika kita merasa ada sesuatu di belakang, semakin kita fokus pada perasaan itu, semakin nyata sensasi tersebut. Bahkan, ada yang pernah bercerita kalau dia sengaja berlari untuk menghindari rasa takutnya, tapi justru semakin terasa ada yang mengejar di belakangnya.
Kalau yang dirasakan bukan hanya sensasi diikuti, tetapi juga seperti ada banyak yang mengawasi dari segala penjuru, ini sudah beda cerita. Biasanya, hal ini terjadi di tempat-tempat yang sudah lama kosong, hutan, rumah tua, atau area yang memang dikenal angker. Makhluk-makhluk ini bukan sekadar jin Qorin, tetapi bisa jadi entitas lain yang memang sudah lama tinggal di sana. Menurut kata teman saya yang mempunyai kemampuan spiritual tentang dimensi astral, ada kemungkinan bahwa mereka semua adalah jin Qorin milik orang yang sudah meninggal, oleh karena si manusianya sudah meninggal maka jin Qorin itu mengembara tidak tentu arah (orang banyak menyebutnya sebagai setan gentayangan)
Saya pernah mendengar kisah seseorang yang tanpa sadar melewati jalan kecil di dekat sebuah bangunan tua terbengkalai saat pulang kerja. Awalnya, dia hanya merasa sedikit tidak nyaman, tetapi semakin jauh dia berjalan, semakin kuat perasaan bahwa ada banyak mata yang memperhatikan. Sampai akhirnya, dia merasakan hawa dingin yang tidak biasa dan mendengar suara langkah kaki yang tidak berasal dari dirinya sendiri.
Orang-orang yang peka terhadap energi biasanya lebih cepat menyadari keberadaan makhluk-makhluk semacam ini. Ada yang merasa tubuhnya mendadak berat, ada yang mencium aroma aneh, bahkan ada yang sampai melihat sosok-sosok bayangan bergerak di sudut mata. Percaya atau tidak, keberadaan mereka memang nyata bagi yang bisa merasakannya. Catat! hanya bagi yang bisa merasakannya.
Ada beberapa alasan kenapa tempat tertentu lebih terasa ‘berbeda’ dibandingkan tempat lainnya. Bisa karena sejarah kelam yang menyelimuti tempat itu, bisa juga karena medan energi yang memang lebih kuat di sana. Lokasi yang jarang disentuh manusia biasanya lebih banyak dihuni oleh makhluk astral karena mereka merasa nyaman tanpa gangguan.
Beberapa orang percaya bahwa makhluk-makhluk ini memiliki hirarki dan wilayah kekuasaan. Jika ada manusia yang masuk ke dalam area mereka tanpa izin, mereka bisa merasa terganggu dan menunjukkan keberadaannya sebagai peringatan. Itu sebabnya, di beberapa tempat yang dianggap keramat, orang-orang dianjurkan untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum melintas atau beraktivitas di sana. Nah, khusus yang ini saya tidak setuju! Buat apa meminta izin? Bumi ini adalah milik segala makhluk, jadi ya buat apa minta izin? Terkadang orang-orang tua itu salah kaprah ya....Minta izin ke makhluk astral itu salah besar! Bagi kita umat muslim yang baik, dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk selalu menjaga kesopanan dan berbuat baik pada semua makhluk ciptaan Allah SWT. Untuk itu, sebelum melewati tempat-tempat angker atau lokasi terbengkalai hendaknya berdoa dulu, dan ketika sedang melewatinya harus tetap menjaga kesopanan, misalnya dengan cara mengucap 'Assalamualaikum' dan ketika hendak keluar dari lokasi itu juga mengucapkan salam 'Wassalamualaikum'
Kalau berada dalam situasi seperti ini, yang paling penting adalah menjaga ketenangan. Rasa takut yang berlebihan justru bisa membuat energi kita lebih ‘terbuka’ bagaikan pintu kamar yang tidak dikunci, dan dalam beberapa kasus, malah mengundang interaksi yang lebih nyata. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa takut saat berjalan sendirian di malam hari:
1) Jangan terlalu fokus pada perasaan takut. Semakin kita memikirkan sesuatu yang menakutkan, semakin besar kemungkinan perasaan itu berkembang menjadi lebih nyata.
2) Tetap berjalan dengan tenang dan percaya diri. Langkah yang ragu-ragu bisa menciptakan kesan bahwa kita adalah ‘sasaran empuk’ bagi makhluk-makhluk yang suka mengganggu.
3) Jangan menoleh ke belakang secara tiba-tiba. Kalau memang ada sesuatu di belakang, menoleh dengan panik hanya akan membuat situasi semakin menyeramkan.
4) Perbanyak doa dan percaya diri. Keyakinan yang kuat bisa menjadi pelindung alami dari gangguan yang tidak diinginkan.
5) Hindari berjalan sendirian di tempat yang memang dikenal angker. Kalau bisa mencari rute lain atau meminta banyak teman untuk menemani, itu lebih baik. Karena yang perlu diwaspadai ketika lewat di tempat angker itu bukanlah hantu dan semacamnya, tapi adanya orang jahat.
AKHIR KATA
Beberapa orang mungkin menganggap fenomena ini hanya sekadar sugesti atau efek dari rasa takut yang berlebihan. Tapi bagi yang pernah mengalaminya seperti saya sendiri, sensasi diikuti atau diawasi di tempat sepi saat malam hari terasa terlalu nyata untuk dianggap sekadar ilusi. Ada yang percaya ini berkaitan dengan jin Qorin, ada juga yang yakin bahwa ini adalah interaksi dengan makhluk astral penghuni tempat tersebut.
Apapun penyebabnya, yang jelas, pengalaman semacam ini bukan hal yang bisa dianggap sepele. Kita tidak pernah tahu apa yang benar-benar ada di balik kegelapan, tetapi yang bisa kita lakukan adalah tetap menjaga kewaspadaan dan tidak mudah terpancing oleh rasa takut. Lagi pula, selama tidak mengganggu atau melanggar batas yang tidak seharusnya, biasanya mereka juga tidak akan mengusik kita.
Jadi, lain kali kalau merasa ada yang mengikuti saat jalan sendirian di malam hari, coba tetap tenang dan jangan langsung berpikir yang aneh-aneh. Siapa tahu, itu hanya jin Qorin yang sekadar mengiringi langkah kita… atau mungkin, hanya suara tiupan angin belaka.
Posting Komentar