Kita Sholat Bukan Untuk Allah SWT (Opini Pribadi 14) - JATIGIFT

 

Ketika berbicara tentang ibadah sholat, sering kali muncul pemahaman yang keliru di masyarakat. Tidak sedikit yang menganggap bahwa sholat adalah sesuatu yang Allah SWT butuhkan dari manusia. Seolah-olah, jika kita tidak melaksanakan sholat, maka Allah akan rugi. Pemahaman seperti ini jelas tidak tepat dan perlu diluruskan. Sebab, sesungguhnya sholat adalah ibadah yang manfaatnya kembali sepenuhnya kepada diri kita sendiri, bukan kepada Allah SWT.

Allah SWT adalah Zat Yang Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan apapun dari makhluk-Nya, termasuk ibadah kita. Sebaliknya, kita sebagai manusia adalah makhluk yang lemah dan penuh kekurangan. Sholat adalah anugerah dari Allah, sebuah kendaraan spiritual yang membantu kita mendekat kepada-Nya. Mari kita bahas lebih dalam mengapa sholat sebenarnya adalah kebutuhan kita sendiri.

SHOLAT SEBAGAI PENGINGAT TUJUAN HIDUP

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali tersibukkan oleh rutinitas duniawi. Pekerjaan, keluarga, dan berbagai urusan lainnya membuat kita lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Padahal, Allah menciptakan manusia untuk satu tujuan utama: beribadah kepada-Nya. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an, 'Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku' (QS. Adz-Dzariyat: 56).

Sholat lima waktu yang diwajibkan adalah pengingat rutin bagi kita. Ketika waktu sholat tiba, kita diminta berhenti sejenak dari aktivitas duniawi. Kita diajak untuk kembali mengingat bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju Allah SWT. Dengan demikian, sholat menjadi momen refleksi untuk menata ulang arah hidup kita.

MANFAAT PSIKOLOGIS DARI SHOLAT

Selain sebagai pengingat tujuan hidup, sholat juga memberikan manfaat psikologis yang luar biasa. Saat sujud, misalnya, tubuh kita berada pada posisi paling rendah, namun hati kita berada dalam kondisi paling tinggi. Ini adalah momen ketika kita benar-benar merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta. Sujud mengajarkan kita untuk menghilangkan kesombongan dan merasa bahwa semua urusan ada dalam kendali-Nya.

Ritual sholat yang teratur juga membantu kita mengelola stres. Ketika kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an dalam sholat, hati kita menjadi tenang. Dalam surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah SWT berfirman, 'Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.' Dengan sholat, kita memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat dari hiruk-pikuk dunia.

SHOLAT SEBAGAI SARANA MENDAPATKAN RIDHO ALLAH

Meskipun sholat tidak menambah atau mengurangi kemuliaan Allah SWT, ibadah ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan ridha-Nya. Dalam setiap gerakan dan bacaan sholat, terdapat makna mendalam yang menghubungkan kita dengan Allah. Ketika kita berdiri dalam takbir, kita menyatakan kebesaran Allah. Saat rukuk, kita memuliakan-Nya. Dan dalam sujud, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.

Ibadah sholat juga merupakan sarana bagi kita untuk memohon ampunan. Dalam setiap rakaat, kita membaca doa-doa yang penuh makna, seperti 'Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in' yang berarti 'Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan'. Dengan rutin melaksanakan sholat, kita menunjukkan kesungguhan hati untuk terus berada di jalan-Nya.

MELATIH DISIPLIN DAN KONSISTENSI

Salah satu hikmah besar dari kewajiban sholat lima waktu adalah melatih kita untuk disiplin dan konsisten. Tidak peduli seberapa sibuk kita, sholat tetap harus dilaksanakan pada waktunya. Disiplin ini akan dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan terbiasa sholat tepat waktu, kita akan lebih terlatih untuk mengatur jadwal dan memprioritaskan hal-hal yang penting.

Konsistensi dalam sholat juga mencerminkan keteguhan hati. Di tengah berbagai godaan dunia, tetap melaksanakan sholat menunjukkan komitmen kita kepada Allah SWT. Ini adalah bentuk latihan spiritual yang menguatkan iman dan kepribadian kita.

KONEKSI SPIRITUAL MENJADI LEBIH DALAM

Sholat adalah momen untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Dalam sujud, kita berada sedekat-dekatnya dengan Sang Pencipta. Rasulullah SAW bersabda, 'Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa saat itu' (HR. Muslim). Sholat adalah kesempatan bagi kita untuk mencurahkan segala keluh kesah, memohon petunjuk, dan menguatkan hubungan kita dengan Allah.

Ketika sholat dilakukan dengan khusyuk, kita merasakan kedamaian yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Inilah salah satu alasan mengapa sholat disebut sebagai kendaraan menuju Allah SWT. Sholat membantu kita mencapai tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi, mendekatkan kita kepada-Nya dengan cara yang tidak bisa digantikan oleh aktivitas lain.

MENGAPA KITA MEMBUTUHKAN SHOLAT?

Jika kita renungkan, sholat adalah kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Ibarat makanan untuk tubuh, sholat adalah nutrisi untuk jiwa. Tanpa sholat, hati kita mudah menjadi keras, dan hidup kita kehilangan arah. Sholat adalah cara Allah SWT mengingatkan kita untuk terus berada di jalur yang benar.

Lebih dari itu, sholat juga menjadi sarana untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Dalam sholat berjamaah, kita diajarkan untuk saling menghormati dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Kita berdiri sejajar tanpa memandang status sosial, bersatu dalam doa kepada Allah SWT. Ketika sedang melaksanakan sholat berjamaah, tidak ada yang namanya presiden, gubernur, bahkan jenderal. Yang ada hanya Sang Pencipta Alam Semesta dan hamba-hambanya.

AKHIR KATA

Pada akhirnya, sholat adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan untuk kehidupan akhirat. Sholat bukanlah beban, melainkan rahmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Melalui sholat, kita diajarkan untuk mengingat-Nya, melatih diri, dan mendekatkan hati kepada-Nya. Ingatlah, sholat bukan untuk Allah, tetapi untuk kita sendiri. Allah tidak membutuhkan sholat kita, tetapi kitalah yang membutuhkan Allah. Maka dari itu, mari kita laksanakan sholat dengan penuh kesadaran, sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Sholat adalah kendaraan menuju Allah SWT, dan hanya dengan mendekat kepada-Nya, kita bisa menemukan kedamaian sejati.