BAGIAN DUA - Kita Adalah Keturunan Adam, Bukan Keturunan Manusia Purba
Apabila belum sempat membaca bagian satu, mari ke bagian satu dengan Klik Disini.
Penting untuk dipahami bahwa evolusi adalah proses yang berbeda dengan penciptaan manusia pertama. Teori evolusi menjelaskan perkembangan dan perubahan spesies seiring waktu, sementara penciptaan manusia pertama adalah konsep yang berhubungan dengan keyakinan agama dan asal-usul manusia dari Nabi Adam. Dengan melihat bukti genetik, perbedaan anatomi dan fisiologi, perkembangan budaya dan keterampilan, catatan sejarah, dan tradisi lisan, kita dapat melihat bahwa manusia bukan keturunan langsung dari manusia purba, tetapi berasal dari Nabi Adam. Ini mengilustrasikan keunikan kita sebagai manusia dan memberikan landasan untuk memahami asal-usul dan hubungan kita dengan yang Maha Kuasa.
Dalam agama Islam, Al-Quran dan Hadis dijadikan sebagai sumber referensi utama. Al-Quran adalah kitab suci sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang asal-usul manusia sebagai keturunan langsung Nabi Adam. Salah satu contohnya adalah ayat Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 189 yang menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dari diri yang satu. Terjemahannya begini 'Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah Tuhannya, seraya berkata 'Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur' .
Maksud dari 'diri yang satu' diatas adalah Nabi Adam Alaihissalam. Disini sudah jelas bahwa Allah SWT menciptakan manusia pertama bernama Adam, bukan manusia purba. Berdasarkan informasi dari beberapa ulama dari tanah Arab kebanyakan dari beliau mengatakan bahwa nabi Adam itu berwajah tampan dan Hawa berwajah cantik, sehingga dapat kita simpulkan bahwa sangat mustahil Hawa yang cantik mau bersuamikan manusia purba.
Al-Quran juga mengisahkan secara detail tentang kejadian penciptaan Nabi Adam dan Hawa sebagai manusia pertama. Kisah ini dianggap sebagai fakta sejarah oleh umat Islam. Menurut Al-Quran, Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah dan meniupkan ruh-Nya ke dalamnya. Adam kemudian menjadi manusia pertama yang diberikan kehormatan oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi. Mengapa Nabi Adam disebut sebagai manusia pertama untuk menjadi khalifah di bumi? Karena sebelum Nabi Adam diturunkan dari surga, bumi sudah dihuni oleh makhluk dari bangsa Jin yang lebih dulu tercipta dari api untuk bertempat tinggal di bumi, jauh sebelum Nabi Adam diciptakan. Nabi Adam menempati dimensi ketiga, sedangkan Jin menempati dimensi keempat (Alam Astral).
Temuan-temuan arkeologi dan antropologi modern mendukung pandangan bahwa manusia purba merupakan spesies yang berbeda dan telah punah. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa manusia modern, Homo sapiens, berevolusi sekitar 200.000 tahun yang lalu di Afrika Timur. Temuan fosil manusia purba seperti Homo habilis, Homo erectus, dan Neanderthal tidak memiliki hubungan langsung dengan manusia modern. Hal ini mendukung pandangan bahwa manusia modern adalah keturunan Nabi Adam dan bukan manusia purba. Manusia purba adalah spesies lain dan bukan termasuk dalam spesies manusia. Salah satu argumen kuat yang mendukung pandangan bahwa manusia adalah keturunan Nabi Adam adalah kesinambungan garis keturunan manusia dari generasi ke generasi. Kita dapat melacak garis keturunan kita melalui silsilah keluarga kita sendiri sampai ke ujungnya. Demikianlah mengenai asal usul manusia pertama di dunia. Sekian.
Komentar