Fakta Puding Darah Yang Kontroversial di Berbagai Negara - JATIGIFT

Fakta Puding Darah Yang Kontroversial di Berbagai Negara

 

pudingblood

Bloedpoeding atau juga disebut 'puding darah', adalah hidangan lama yang telah dinikmati banyak orang di seluruh dunia sejak lama. Mungkin kedengarannya agak aneh, tetapi memiliki sejarah yang menarik. Kata 'puding' berasal dari kata Prancis 'boudin', yang berarti 'sosis darah', dan kata Latin 'botellus', yang berarti 'sosis kecil'. Dahulu kala di Eropa, puding sering dibuat dengan mencampur daging, dan salah satu jenis yang populer adalah puding darah. Hidangan ini dibuat dengan mencampur darah hewan dengan bahan-bahan seperti lemak, biji-bijian, atau rempah-rempah, lalu memasaknya hingga mengental.


VARIASI PUDING DARAH DI BERBAGAI NEGARA

Setiap negara memiliki versinya sendiri mengenai hidangan puding darah, yang sudah menjadi kekayaan budaya dan tradisi kuliner dari leluhur mereka:

1) Inggris dan Irlandia

Di daerah ini, orang-orang menyebut puding darah sebagai 'puding hitam'. Makanan khusus ini terbuat dari darah babi yang dicampur dengan gandum, sedikit lemak, dan rempah-rempah. Puding hitam biasanya dimasak dengan cara direbus atau dipanggang, lalu dipotong-potong untuk dimakan. Puding ini mengandung banyak zat besi, protein, dan seng.

2) Spanyol dan Amerika Latin

Di Spanyol, kuliner lezat yang dikenal sebagai 'morcilla' mengacu pada apa yang dikenal sebagai puding darah. Hidangan tradisional ini dibuat dengan mencampurkan darah babi dengan campuran nasi, bawang, dan berbagai rempah-rempah yang lezat. Hasilnya adalah kelezatan unik yang memiliki tekstur lembut dan halus, bersama dengan rasa yang khas dan kaya yang sangat dihargai dalam masakan Spanyol. Morcilla sering dinikmati sebagai tapa populer, yang memungkinkan pengunjung untuk mencicipi rasanya dalam porsi yang lebih kecil, atau dapat disajikan sebagai hidangan utama yang dalam porsi lebih besar.

3) Jerman dan Austria

Di berbagai daerah, terutama di negara-negara berbahasa Jerman, puding darah disebut sebagai 'blutwurst.' Makanan lezat tradisional ini biasanya dibuat dari darah babi atau sapi, yang dicampur dengan lemak, roti, atau jelai untuk menciptakan campuran yang lezat dan nikmat. Produk yang dihasilkan sering dibentuk menjadi sosis, sehingga mudah disajikan dan dinikmati. Blutwurst dapat dinikmati dengan berbagai cara, baik disajikan dingin sebagai bagian dari papan charcuterie atau dipanaskan, sehingga cita rasanya semakin kuat dan teksturnya menjadi lebih menarik. Hidangan serbaguna ini merupakan makanan pokok dalam banyak masakan lokal, dihargai karena cita rasanya yang unik dan makna sejarahnya.

4) Asia Tenggara

Di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, orang-orang membuat makanan khusus menggunakan darah hewan. Salah satu contohnya adalah hidangan yang disebut 'tiết canh,' yang terbuat dari darah bebek atau babi yang dicampur dengan rempah-rempah. Makanan ini biasanya dimakan mentah sebagai makanan pembuka sebelum makanan utama. Sedangkan di Indonesia ada Saren atau Dideh alias Marus. Saren, dideh, atau marus adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari darah hewan, seperti ayam, sapi, atau kambing. Darah tersebut dimasak hingga mengental dan bertekstur seperti jeli. Orang-orang di berbagai tempat memiliki sebutan yang berbeda untuk makanan ini: mereka menyebutnya saren di Jawa, dideh di Sumatera Barat, dan marus di Sulawesi. Sering kali, saren disajikan sebagai lauk atau dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng atau dipanggang, dan dengan bahan-bahan lezat seperti santan atau cabai pedas. Makanan ini baik untuk Anda karena mengandung banyak zat besi, dan rasanya gurih dengan sensasi kenyal. Namun, karena terbuat dari darah, kita yang beragama Islam atau orang muslim sangat dilarang untuk mengkonsumsinya sedikitpun. Jangan memakannya walaupun dengan alasan untuk mengobati penyakit darah rendah, karena sudah ada hukumnya di QS:Al Ma'idah ayat 3: 'Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih.


Puding darah merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi penting, terutama zat besi. Zat besi membantu tubuh Anda memproduksi darah yang sehat dan dapat mencegah Anda dari rasa lelah dan lemah. Puding darah juga mengandung protein yang baik, yang membantu pertumbuhan dan memperbaiki tubuh Anda. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi puding darah terlalu banyak. Mengonsumsi terlalu banyak dapat membuat Anda bertambah berat badan dan dapat berdampak buruk bagi jantung Anda. Jadi, sebaiknya mengonsumsinya sesekali dan dengan makanan sehat lainnya.


AKHIR KATA

Puding darah, meskipun memiliki sejarah panjang dan manfaat gizi yang tinggi, sering kali menimbulkan perasaan campur aduk dan kontroversi di antara orang-orang. Beberapa orang mungkin menganggapnya tidak menggugah selera atau ragu untuk mencoba hidangan yang terbuat dari darah hewan. Namun, dalam berbagai budaya, puding darah dianggap sebagai makanan lezat dan memiliki nilai penting dalam praktik kuliner mereka. Selain itu, ada kekhawatiran tentang keamanan pangan, terutama jika darah tidak diproses dengan benar. Jadi, sangat penting untuk memastikan bahwa puding darah dibuat dan disiapkan dengan standar kebersihan yang ketat untuk mengurangi risiko kesehatan. Hidangan ini mencontohkan bagaimana budaya yang berbeda memanfaatkan seluruh hewan dalam tradisi memasak mereka. Meskipun mungkin tidak menarik bagi semua orang, puding darah memberikan wawasan tentang sejarah global, budaya, dan keragaman kuliner. Bagi mereka yang cukup berani untuk mencicipinya, hidangan ini dapat menawarkan pengalaman bersantap yang unik dan berkesan.


REFERENSI:

1. https://kuascantik.com/puding-adalah/?utm_source=chatgpt.com

2. https://www.idntimes.com/food/dining-guide/lia-89/makanan-yang-terbuat-dari-darah-c1c2?utm_source=chatgpt.com

3. https://jpnn24.com/black-pudding-makanan-teraneh-yang-terbuat-dari-darah/

4. https://pudingsedotyummy.blogspot.com/2018/10/sejarah-puding.html

5. https://www.anehdidunia.com/2018/05/aneka-kuliner-berbahan-darah-seluruh-dunia.html

6. https://www.delightedcooking.com/what-is-blood-pudding.htm

7. https://www.chefsresource.com/faq/what-is-blood-pudding-made-from/

Posting Komentar