Si Oyen Keracunan: Tanda Kucing Keracunan dan Cara Mengatasinya
Photo by Ludemeula Fernandes on Unsplash
Banyak orang di negeri ini menamakan kucing mereka yang berwarna oranye dengan sebutan Oyen. Nama si Oyen memang banyak dan tidak terbatas pada satu daerah saja, tetapi di seluruh Indonesia banyak kucing bernama Oyen. Pernah nggak kamu mengalami kejadian yang menyedihkan tentang kucingmu? Seharusnya pernah, si Oyen kucing kesayanganmu tiba-tiba nggak enak badan? Nah, salah satu masalah serius yang bisa terjadi pada kucing adalah keracunan. Jangan panik dulu! Kali ini kita bakal membahas tentang gejala kucing keracunan dan cara mengatasinya. Jadi, kita bisa ngeluarin racun dan tolong si Oyen biar balik jadi kucing ceria lagi!
Kucing memang makhluk yang serba ingin tahu dan suka jalan-jalan ke semua tempat. Mungkin kita merasa si Oyen aman dirumah, tetapi kita nggak mungkin bisa selalu ngawasi Oyen. Tanpa sepengetahuan kita, si Oyen bisa jalan-jalan ke rumah tetangga. Kalau tetangga kita penyayang binatang khususnya kucing, ya nggak apa-apa. Yang bisa jadi masalah adalah bila tetangga kita merupakan satu jenis orang yang membenci kucing, dimana ketika melihat kucing lewat pinginnya langsung melempar batu, pingin mukul, pingin membunuh, dan sebagainya.
Barangkali kamu bertanya kenapa saya tahu hal-hal seperti diatas itu tadi, ijinkan saya menjawab sebelum kamu bertanya kepada saya....saya tahu semua itu karena saya telah lama mempunyai beberapa kucing yang mana saya sangat hafal betul karakter mereka. Makanan mereka selalu terjamin setiap saat. Kucing-kucing saya bernama Oyen, si gendut yang berumur 2 tahunan, lalu si Tuan Sipus, Tuan Sipus Cilik, Monster Cimol, Cicitcuit, Cemeng Putih, Cemeng ireng, nJebug, Bujel, Blangtelon, dan yang lain-lainnya sudah meninggal karena sudah tua, diadopsi saudara, ada pula yang jadi korban tabrak lari oleh seorang pengendara motor yang nggak berperasaan....bisa dibayangkan betapa hancurnya hati saya melihat kucing yang saya sayangi kehilangan nyawa dengan cara yang tragis akibat ulah pengendara motor yang ugal-ugalan....di jalan kampung pula. Ada juga si Oyen baru meninggal beberapa hari yang lalu akibat keracunan. Sebelum pergi jalan-jalan keluar rumah, si Oyen sempat mengajak saya bermain....dia tubruk kaki saya terus lari sembunyi, lalu dia tubruk kaki saya lagi sampai beberapa kali, setelah itu dia lari keluar rumah dan sudah sehari semalam nggak pulang. Saya kuatir dia lewat rumah si B*ngs*t yang penggemar baju putih, tiap minggu beli obat pemutih baju. Dia seorang pembenci kucing. Hari berikutnya kurang lebih jam 3 sore dia pulang dalam keadaan kurus, mulut dan hidungnya berdarah, berjalan sangat pelan dan terhuyung-huyung menghampiri saya....jelas saya kaget, apalagi dia muntah darah yang baunya mirip obat pemutih baju dan insektisida, akhirnya dia kejang-kejang dan mati di depan mata saya....sedih rasanya, sangat sangat sedih, seandainya si Oyen datang dari kemarin mungkin bisa tertolong, kini sudah telat. Meskipun begitu saya memang harus sabar dan lebih serius dalam melindungi kucing-kucing saya.
Kembali ke masalah kucing keracunan. Apabila kamu melihat si Oyen muntah-muntah tetapi belum tuntas, itu artinya masih ada racun yang tertinggal di tubuhnya. Semua itu harus secepatnya di keluarkan. Ingat ya! secepatnya, kalo nggak....bisa fatal.
Kalo si Oyen udah kenapa-kenapa karena keracunan, jangan sampai telat! ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan dan diteliti lebih lanjut seperti dibawah ini.
Tanda Keracunan Pada Kucing:
Muntah dan diare:
Oyen muntah-muntah dan nggak bisa nahan buang air besar. Pokoknya, kalo kucingmu mengalami masalah pencernaan yang parah, kemungkinan dia kena racun cukup besar. Apalagi kalo dia jadi sangat lemah dengan pandangan mata tanpa semangat, ada selaput putih di sudut matanya dan perut sangat kempis. Sudah pasti itu keracunan.
Nafsu makan berkurang:
Kucing biasanya punya selera makan yang baik, tapi kalo dia nggak mau makan sama sekali meskipun itu makanan favoritnya atau makanan yang dia makan dihambur-hamburkan, bisa jadi ada yang salah dengan dirinya.
Lemas dan lelah:
Kucing yang keracunan sering terlihat lesu, lemas, dan nggak berenergi seperti biasanya. Mereka bisa jadi nggak aktif dan cuma mau tidur terus.
Kucing terlihat gelisah atau rewel:
Mereka nggak nyaman dan sering menggeliat-geliat. Mungkin mereka merasa sakit atau ada yang mengganggu tubuh mereka.
Perubahan pada tingkah laku:
Kucing yang terkena racun bisa mengalami perubahan perilaku, kalo belum parah biasanya jadi agresif. Setiap masuk rumah selalu mengeong-ngeong sangat keras dan berlari kesana kemari. Dia tampak bingung seperti masuk ke tempat asing. Jika sudah parah, dia seperti kehilangan keseimbangan, menjadi pendiam, sangat penakut, dan seperti nggak kuat jalan.
Setelah mengetahui tanda-tanda kucing keracunan, berikut ini adalah cara mengatasi kucing keracunan secara alami. Soalnya banyak juga yang bertanya tentang bagaimana mengatasi kucing keracunan, apakah harus langsung ke dokter hewan....tentu saja tidak. Kamu harus lihat dulu keracunannya biasa saja atau parah, posisi dokter hewan yang dituju itu jauh apa deket, cuaca cerah apa hujan lebat, dan sebagainya.
Nah, kalo Oyen menunjukkan gejala-gejala di atas, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang. Saya tidak ngomong soal dokter hewan atau menyuruh ke dokter hewan, soalnya kalo cuma nyuruh ke dokter hewan saja anak SD juga bisa. Solusi yang akan saya berikan adalah pertolongan pertama sebelum pergi ke dokter hewan yang bisa dikatakan ini adalah mengatasi kucing keracunan secara alami. Yang penting jangan panik! Kamu bisa nolongin Oyen dengan beberapa cara sederhana, seperti dibawah ini.
cara mengatasi kucing keracunan secara alami:
Jaga Oyen tetap terhidrasi:
Kucing yang keracunan sering mengalami dehidrasi. Pastikan Oyen minum air yang cukup untuk menjaga kelembapan tubuhnya. Kalo dia nggak bisa minum sendiri, ambillah pipet kecil untuk kitten yang biasanya dijual di petshop, isilah dengan air putih dan semprotkan pelan-pelan dari bawah. Jangan secara langsung dari atas, bisa-bisa air malah masuk ke paru-parunya yang membuat si Oyen gagal bernapas.
Batasi akses Oyen ke bahan beracun:
Pastikan Oyen nggak bisa mengakses makanan, obat-obatan, atau bahan kimia yang berbahaya. Jangan biarkan dia ke gudang dan tempat penyimpanan pembersih lantai dan alat mandi. Jauhkan semua hal tersebut dari jangkauannya.
Cuci Oyen jika terkena bahan kimia:
Kalo Oyen terkena bahan kimia pada bulunya, segera bilas dengan air bersih. Pastikan kamu melindungi dirimu dengan sarung tangan atau menggunakan alat bantu untuk menghindari kontak langsung dengan bahan beracun tersebut. Jangan anggap sepele yang namanya pemutih baju! Barang itu sangat berbahaya! Percayalah apa kata saya!
Sediakan makanan yang lembut dan mudah dicerna:
Kucing yang keracunan biasanya sulit makan. Sediakan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti makanan kaleng atau bubur kucing, agar Oyen tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
Alternatif lain cara mengatasi kucing keracunan adalah dengan mengeluarkan racunnya lebih dulu, dengan memberinya air kelapa atau bahan pengganti yang lain seperti dibawah ini.
Mengobati kucing keracunan dengan air kelapa:
1. Pijit-pijit punggungnya dengan lembut sambil mengurut ke arah leher. Jangan terlalu keras, pelan-pelan saja. Hal ini dilakukan agar si Oyen cepat memuntahkan racun yang masih tersisa ditubuhnya.
2. Setelah berhasil muntah segeralah bersihkan mulut, hidung, leher, dan tangannya, siapa tahu masih ada ceceran racun yang menempel. Hal ini penting karena setiap kucing peliharaan selalu membersihkan dirinya setelah muntah, takutnya terjilat.
3. Kemudian beri dia minum air kelapa muda yang hijau, kenapa begitu? Karena kelapa muda yang hijau berfungsi sebagai penawar racun yang masih menempel didalam tubuh si Oyen sekaligus mencegah dehidrasi....jangan salah ambil loh....kelapa hijau belum tentu muda, ada juga kelapa hijau yang sudah tua.....kalo nggak ada kelapa muda yang hijau, bisa diganti dengan susu full cream (fungsinya sama, sebagai penawar racun) tetapi jangan banyak-banyak, soalnya susu full cream mengandung laktosa yang nggak bisa dicerna oleh semua jenis kucing. Karena nggak bisa dicerna, pasti akan dimuntahkan dan tentunya racunnya bisa ikut keluar.
Nah, itulah tadi cara ngeluarin racun dari tubuh si Oyen.
Jangan lupa, langkah-langkah di atas hanya pertolongan pertama pada gejala yang belum parah. Kalo sudah kejang-kejang itu berarti sangat parah. Kalau dalam dunia manusia khususnya Muslim, yang begitu itu disebut dengan sakaratul maut alias hampir meninggal. Pada saat-saat seperti itu kamu sebagai pemilik si Oyen harus memberi perhatian lebih di saat-saat terakhirnya, karena hal itu bisa mengurangi penderitan si Oyen, buktikan padanya kalo kamu sangat menyayanginya. Ketika si Oyen kejang-kejang itu, dia merasakan kesakitan yang teramat hebat, mata melotot dengan mulut menganga.....Sudah tak tertolong lagi, berikan kasih sayangmu untuk mengurangi rasa sakitnya. Walaupun nggak ada efeknya, setidak-tidaknya kamu sudah mengasihi makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Makanya sebelum parah, berikanlah pertolongan pertama sembari tetap hubungi dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut dan sesuai dengan kondisi si Oyen. Ingat, kesehatan Oyen adalah prioritas utama....jangan menunggu lebih lama, langsung cepat atasi masalah itu sebelum kamu menyesal! Jadi, itu dia beberapa gejala kucing keracunan dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu mengenali tanda-tanda keracunan pada kucingmu dan memberikan pertolongan pertama yang tepat. Tetap jaga Oyen dan pastikan lingkungan sekitar aman dari bahan beracun, ya! Selamat nolongin si Oyen, biar dia balik jadi kucing ceria dan lucu seperti biasanya!
Komentar