Fakta Kisah Inspiratif Orang Indonesia yang Berprestasi di Luar Negeri - JATIGIFT

Fakta Kisah Inspiratif Orang Indonesia yang Berprestasi di Luar Negeri

Gambar oleh Keith Johnston dari Pixabay

Dalam lapisan keberagaman Indonesia, ada kisah-kisah luar biasa dari individu yang telah mengukir prestasi cemerlang di panggung internasional. Dari panggung seni hingga dunia ilmu pengetahuan, orang-orang Indonesia telah membuktikan kemampuan dan dedikasi mereka di berbagai belahan dunia. Pada tahun 2023 ini kita melihat maraknya konten-konten prank di Youtube yang tentunya itu semua bukanlah prestasi meskipun punya views jutaan. Banyak sekali konten-konten inspiratif yang hanya memiliki 100 views sampai dengan kurang dari 300 views. Kapan negara kita akan maju jika kebanyakan Content Creator yang berasal dari kalangan selebritis malah menyuguhkan konten-konten yang jahil atau berbau konten dewasa? ini sangat memprihatinkan, itulah kenapa lewat artikel ini saya akan merinci fakta-fakta menarik mengenai kisah inspiratif beberapa tokoh dari Indonesia yang berhasil mengharumkan nama negara di mata dunia. Melalui pencapaian mereka, mereka tidak hanya menjadi duta keberhasilan, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi mendatang.


B.J. Habibie


Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia yang sangat berjasa besar dalam memajukan teknologi dirgantara Indonesia. Beliau juga mantan Presiden RI ke-3 setelah Bapak Soeharto turun tahta pada tahun 1998. Beliau dikenal sebagai individu yang cerdas dan terampil di bidang penerbangan, pencapaian-pencapaian Habibie telah membangkitkan decak kagum dari berbagai pihak. Tidak hanya berperan dalam kemajuan teknologi di Indonesia, yang menyebabkan dirinya dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia, melainkan juga berhasil mendongkrak reputasi bangsa di tingkat global. Ketika baru satu tahun kuliah di ITB, beliau mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Aachen, Jerman. Beliau datang ke Jerman pertama kali sekitar tahun 1954 untuk kuliah di Aachen, mengambil jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi kontruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH). Pada tahun 1960, ia meraih gelar diploma dengan predikat cumlaude, dan dalam tempo lima tahun, tepatnya pada 1965, Habibie meraih gelar doktor dengan predikat summa cumlaude, dengan rata-rata nilainya adalah 10, luar biasa. Ketika menjabat sebagai insinyur di Jerman, BJ Habibie tidak hanya mengamati, tetapi juga mengeksplorasi fenomena keretakan dalam konstruksi pesawat. Dari penelitiannya ini, Habibie berhasil menciptakan sebuah teori revolusioner untuk mengukur keretakan hingga pada tingkat atom dalam material konstruksi pesawat. Terkenal dengan nama Faktor Habibie, rumusnya mendapat pengakuan dunia penerbangan. Saat ini, berbagai perusahaan maskapai di seluruh dunia menerapkan rumus tersebut untuk meningkatkan keamanan dan performa pesawat mereka.

Damar Canggih Wicaksono


Nama ini mungkin tidak familiar di telinga anda. Damar Canggih Wicaksono adalah putera kedua dari Almarhum Drs.H.Wahyu Sardono, M.S (Dosen Universitas Indonesia & Aktor komedi legendaris Indonesia di tahun 80-an sampai 90-an). Damar adalah seorang alumni UGM dengan predikat Cum Laude di bidang Reaktor Nuklir dan berhasil memperoleh beasiswa Swiss Government Excellence Scholarship saat mengejar gelar S2 di EPFL. Ketika masih menjadi mahasiswa UGM, dia sangat aktif melakukan riset berkaitan dengan teknologi Nuklir. Pada awal tahun 2013, Damar memulai peran sebagai Doctoral Assistant di Laboratory for Reactor Physics and System Behaviour di sebuah kampus di Swiss. Dalam periode lima tahun tersebut, Damar aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan di bidang fisika reaktor, menyumbangkan pemahaman dan keterampilannya untuk mendukung kemajuan pengetahuan di laboratorium tersebut. Pada Juni 2018, Damar menjadi Postdoctoral Researcher di ETH Zürich selama hampir tiga tahun. Sejak Juli 2021, ia menjabat sebagai Postdoctoral Researcher di Center for Advanced Systems Understanding di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR). Damar juga meraih penghargaan Best Paper dan Best Student Paper Award dari Paul Scherrer Institut / NuklearForum Schweiz (2014), Japanese Nuclear Society (2014), dan American Nuclear Society (2015). Pada Mei 2018, ia kembali meraih penghargaan Best Professional Paper di 3rd Best Estimate Plus Uncertainty International Conference (BEPU 2020) di Lucca, Italia, bersama Dr. G. Perret dari Institut Paul Scherrer (PSI).

Erick Thohir


Bapak Erick Thohir, adalah individu yang sangat sangat sangat luar biasa. Prestasinya sangat banyak dan saking banyaknya tidak mungkin saya sebutkan disini. Anda dapat membacanya di wikipedia dot org. Maaf.

Sebenarnya masih banyak orang-orang Indonesia yang berprestasi secara internasional dari berbagai disiplin ilmu, dan dibawah ini adalah khusus dari kalangan industri hiburan. Mereka adalah:

Agnez Mo


Nama aslinya adalah Agnes Monica Muljoto, atau dikenal oleh masyarakat kita dengan nama Agnes Monica, dan dikenal secara internasional dengan nama panggung Agnez Mo, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan aktris asal Indonesia. Ia lahir pada 1 Juli 1986 di Jakarta, Indonesia. Sejak kecil Agnes Monica sangat relijius, dia sebelumnya adalah penyanyi pelayan Tuhan di sebuah Gereja di Jakarta. Dia memulai karir di RCTI sebagai presenter cilik dalam sebuah acara anak-anak bernama 'Tralala Trilili'. Agnes Monica memang seorang pekerja keras, memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia pada usia yang sangat muda dan sejak itu telah meraih kesuksesan yang signifikan di dunia internasional.

Joe Taslim


Joe Taslim adalah seorang aktor dan mantan atlet bela diri. Ia memulai kariernya sebagai atlet bela diri dan kemudian beralih ke dunia akting. Joe Taslim mendapatkan perhatian internasional melalui perannya dalam film seperti The Raid: Redemption, Dead Mine, The Night Comes for Us, Fast & Furious 6, Star Trek Beyond, dan Mortal Kombat. Biasanya Joe Taslim berperan sebagai tokoh antagonis yang sangat kejam dan sadis, misalnya dalam film Mortal Kombat sebagai Sub-Zero.....benar-benar sadis, silahkan lihat film tersebut.

Iko Uwais


Uwais Qorny, masyarakat kita mengenalnya dengan nama Iko Uwais, adalah seorang aktor dan koordinator aksi yang terkenal karena kemampuan bela dirinya. Selain sebagai pesilat, dia juga menjadi stuntman, penata laga, dan tentu saja sebagai aktor di berbagai film laga internasional. Seperti Joe Taslim, Iko Uwais juga dikenal melalui perannya dalam film Merantau, The Raid:Redemption, The Raid 2:Berandal, Headshot, Mile 22, The Night Comes for Us, dan Stuber. Selain itu, ia juga muncul dalam beberapa produksi internasional, termasuk perannya dalam serial Netflix 'Wu Assassins'.

Cecep Arif Rahman


Cecep Arif Rahman adalah seorang Guru Bahasa Inggris. Dia diangkat menjadi seorang PNS pada tahun 2008 sebagai seorang guru yang mengajarkan bahasa Inggris di sebuah desa kecil di Jawa Barat, sekolah itu bernama SD Tegalpanjang 3, Tegalpanjang, Sucinaraja, Garut, Jawa Barat. Cecep pernah meraih Juara Pertama sebagai Pesilat Terbaik dalam Kejuaraan Pencak Silat Internasional yang diadakan di Thailand pada pertengahan tahun 1990-an. Tentu saja, karenaa dia adalah pesilat dari Perguruan Silat Panglipur yang terkenal kehebatannya dalam memainkan berbagai senjata tajam, khususnya Karambit. Dia sering muncul sebagai juara umum di beberapa Festival Silat Internasional di berbagai negara, salah satunya pada Bercy Festival des Arts Martiaux sejak 2005 hingga 2008 dan sering diundang untuk menjadi pelatih dan mengisi bengkel kerja pencak silat di Prancis, Italia, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat. Dia juga terkenal sebagai pemain film laga seperti: The Raid 2:Berandal, Alif Laam Mim, dan Star Wars:The Force Awakens.

Yayan Ruhian


Yayan Ruhian lahir di Tasikmalaya (Jawa Barat) pada 19 Oktober 1968. Ia menemukan passion-nya dalam pencak silat dan menjadi instruktur profesional seni bela diri dan teknik pernapasan tenaga dalam. Teknik pernapasan ini dirancang untuk mengondisikan tubuh agar dapat menahan dampak apapun dari luar tubuh sehingga bagaikan dilindungi oleh perisai yang tak terlihat. Dampak yang dimaksud itu misalnya pukulan tangan kosong, pukulan benda tumpul, benturan, dan juga tendangan. Teknik ini dikembangkan di Perguruan Silat Tenaga Dasar Indonesia (PSTD) pada tahun 1988 dimana beliau menjadi instruktur utama disana. Selama menjadi instruktur, ia secara rutin melakukan perjalanan untuk mengajar di berbagai kota, dan beberapa kali mengajar ke luar negeri seperti: Belgia, Perancis, dan Belanda. Yayan Ruhian semakin dikenal secara internasional setelah membintangi film-film seperti: Star Wars:The Force Awakens, The Raid:Redemption sebagai Mad Dog, The Raid 2:Berandal sebagai Prakoso, Beyond Skyline, Skylines, dan sangat populer di Jepang ketika berperan sebagai Kyoken di film Yakuza Apocalypse: The Great War of the Underworld.

Raisa


Raisa Andriana, yang dikenal dengan nama panggung Raisa, bukan hanya seorang penyanyi dan penulis lagu yang sukses di Indonesia, tetapi juga telah memperluas pengaruhnya ke tingkat internasional. Pada tahun 2020, Raisa merilis album berbahasa Inggris pertamanya, menciptakan gelombang baru dalam karirnya dan membawa namanya bersinar di panggung musik global.

Anggun Cipta Sasmi


Anggun Cipta Sasmi atau dikenal secara profesional sebagai Anggun adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser musik asal Indonesia. Ia lahir pada 29 April 1974 di Jakarta, Indonesia. Anggun memulai karirnya di dunia musik sejak usia yang sangat muda dan segera mendapat perhatian publik dengan bakat menyanyinya yang luar biasa. Pada usia yang masih remaja, Anggun merilis beberapa album di Indonesia dan meraih popularitas yang signifikan. Namun, keberhasilan internasionalnya dimulai ketika ia pindah ke Eropa pada akhir tahun 1990-an. Album internasionalnya, 'Snow on the Sahara' membawa kesuksesan besar dan semua lagu-lagunya berhasil memasuki tangga musik internasional.

Dita Karang


Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang atau lebih dikenal dengan nama Dita Karang adalah seorang perempuan berprestasi yang berasal dari Yogyakarta, atau lebih tepatnya dibesarkan di Yogyakarta. Dita Karang mempunyai darah Bali yang merupakan kasta para bangsawan, itulah sebabnya dia bergelar Anak Agung Ayu Puspa dan diikuti oleh nama aslinya 'Aditya Karang'. Jika diambil dari silsilah garis keturunan dari nenek moyangnya sampai dengan sang Ayah, Dita masuk ke dalam golongan Puteri Raja Bali dari salah satu kerajaan yang ada di Bali, karena memang sebenarnya terdapat banyak kerajaan di pulau seribu pura tersebut. Dalam hal berkarir di luar negeri, Dita Karang adalah penyanyi dan dancer asal Indonesia yang berkarier di Korea Selatan, tergabung sebagai member group idola wanita asal Korea Selatan 'Secret Number' yang mulai debut pada 19 Mei 2020 dibawah naungan agensi Vine Entertainment. Dita juga sebagai perempuan Indonesia pertama yang memulai debutnya sebagai idola di industri K-pop. Ia menempati posisi sebagai penari utama dan vokalis di grup tersebut. Meskipun Dita mempunyai banyak penggemar setia di berbagai negara, dia juga memiliki haters. Namun demikian, Dita selalu fokus pada cita-cita untuk meraih semua impiannya. Yang membuat para penggemarnya salut adalah adanya fakta bahwa Dita tidak pernah marah, karena dia menyebarkan kebahagiaan untuk semua orang di dunia.

Itulah beberapa individu istimewa dari Indonesia yang telah mengukir prestasi di luar negeri. Mereka tidak serta merta mempunyai prestasi, tetapi mereka juga pernah gagal namun tidak pernah patah semangat. Mereka selalu belajar dan berlatih, trial and error dengan segala hambatan yang terasa berat. Pada akhirnya mereka mampu untuk meraih prestasi yang membuktikan bahwa kerja keras dan berlatih keras pasti akan membuahkan hasil yang sangat baik. Prestasi itu tidak butuh pengakuan, tetapi untuk mendapatkan pengakuan itu butuh prestasi.

Posting Komentar