YouTube, sebagai salah satu platform terbesar di dunia untuk berbagi video, adalah tempat bagi berbagai jenis konten. Salah satu genre yang telah menarik perhatian dan kontroversi adalah konten prank yang tidak mendidik. Prank, pada dasarnya, adalah aksi jahil yang dimaksudkan untuk membuat orang terkejut, ketakutan, atau bingung. Namun, banyak dari konten ini dapat mengundang pertanyaan tentang keetisannya dan dampak negatif yang mungkin timbul. Konten prank di YouTube telah menjadi salah satu genre yang sangat populer. Banyak video prank menerima jutaan hingga puluhan juta tampilan. Ketertarikan pemirsa terhadap aksi dramatis dan reaksi yang ekstrem telah membuat beberapa pembuat konten fokus pada pembuatan prank yang kontroversial untuk mendapatkan perhatian dan keuntungan finansial dari Adsense.
Salah satu masalah utama dengan konten prank di YouTube adalah kurangnya nilai mendidik. Prank yang tidak mempertimbangkan perasaan atau integritas orang lain dapat memberikan contoh buruk dan bahkan merusak citra generasi muda yang menontonnya. Banyak prank yang hanya bertujuan untuk menghibur, tanpa tujuan yang jelas, tanpa memberikan pemahaman yang mendalam atau nilai positif tentang apa tujuan utama dibalik prank yang tadi dilakukan oleh si pembuat konten. Ada juga prank yang ditujukan kepada orang-orang secara random, misalnya prank buaya raksasa yang menampakkan wujudnya didepan orang yang hendak mandi. Ada juga prank tentang penampakan hantu yang di Indonesia banyak dilakukan hanya untuk memperoleh penghasilan lebih banyak dari Adsense, si pembuat konten tidak melihat siapa yang dijadikan target, semua target diambil secara acak, tidak peduli anak-anak, dewasa, atau lansia. Bayangkan saja kalau target si pembuat konten secara kebetulan adalah lansia yang mempunyai riwayat penyakit jantung di masa lalu. Jika si target terlalu takut dan sangat kaget kemudian penyakit jantungnya kumat, lalu meninggal.....siapa yang akan bertanggung jawab? Saya pernah mempunyai teman semacam itu yang kebetulan punya hobi prank hantu di tempat-tempat sepi, kebetulan targetnya meninggal 2 hari setelah terkena prank yang dia lakukan sebelumnya. Dulu, saya bertanya padanya 'Bro, kok kamu nggak melayat? Kakek yang kamu prank dulu akhirnya meninggal lho, kok kamu nggak panik?' namun, jawaban dia membuat darah saya mendidih, dia menjawab 'Santai bro, memang dia sudah saatnya mati, dia sudah tua....ya normal kalau kaget terus mati, itu kan cuma hiburan saja bro agar video aku punya banyak views, dari situ aku bisa dapat banyak penghasilan dari adsense'......mendengar itu semua, saya jadi berpikir bahwa ini harus diakhiri. Saya memberinya nasehat untuk kasus itu, tapi tidak mempan. Sampai sekarang saya sudah tidak berteman lagi dengan orang itu. Meskipun dia dan timnya sudah terkenal di Youtube dengan ratusan ribu subscriber, saya tidak heran, cara dia membuat konten memang terbilang cepat, tapi kotor.....lebih baik saya menjauh, karena prank yang mereka lakukan terlalu berlebihan dan merendahkan martabat seseorang.
Prank yang berlebihan atau merendahkan martabat seseorang dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Apalagi jika efek samping dari prank itu adalah hilangnya nyawa seseorang. Mereka dapat menyebabkan orang lain menjadi stres, trauma, atau bahkan kecelakaan fisik. Dalam beberapa kasus, prank yang ekstrem telah menghasilkan konsekuensi serius, seperti masalah hukum atau bahkan kehilangan nyawa. Ini menunjukkan bahwa pembuat konten dan pemirsa perlu lebih berhati-hati dalam membedakan antara hiburan yang sehat dan perilaku yang tidak aman. Hal itu mungkin dilakukan dengan dalih karena banyaknya persaingan. Ketatnya persaingan dalam genre prank dapat mendorong beberapa pembuat konten untuk membuat prank yang semakin ekstrem atau berisiko. Mereka mungkin merasa perlu untuk 'melampaui batas' untuk memenangkan perhatian pemirsa mereka. Ini dapat mengakibatkan terjadinya produksi video prank yang kurang etis atau tidak aman. Hal seperti inilah yang perlu diawasi lebih ketat. YouTube, meskipun memiliki pedoman komunitas, tidak selalu dapat mengawasi setiap video yang diunggah ke platform. Prank yang melanggar pedoman komunitas mungkin tetap tidak terdeteksi, dan ini menimbulkan tantangan dalam menjaga integritas konten di platform. Dengan adanya kasus-kasus prank yang terjadi selama ini, membuktikan bahwa kesadaran dan tanggung jawab itu memang diperlukan. Para pembuat konten dan pemirsa harus memiliki kesadaran tentang dampak dari prank yang tidak etis dan tidak mendidik. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk mempromosikan hiburan yang positif dan edukatif, serta untuk menghindari adanya subscriber yang malah mendukung prank merugikan atau berbahaya. Kesimpulannya, fenomena konten prank yang tidak mendidik di YouTube adalah isu yang penting dan kompleks. Sementara banyak prank dapat menjadi hiburan yang tidak berbahaya, ada juga banyak yang meragukan dalam hal etika dan keselamatan. Menyadari implikasi dari konten prank yang tidak etis adalah langkah penting dalam menjaga YouTube sebagai platform yang bermanfaat dan aman untuk semua orang.
Posting Komentar