Bumi Bulat atau Datar? Bukan! Bumi Itu Lonjong (Opini Pribadi 2)
Di tengah banyaknya teori yang muncul tentang bentuk bumi, saya tetap meyakini bahwa bumi ini lonjong. Memang, ada banyak orang yang meragukan hal ini dan berpendapat bahwa bumi itu bulat atau mungkin juga datar, tapi setelah mempertimbangkan banyak hal, saya merasa jauh lebih logis kalau kita menerima bahwa bumi itu lonjong. Para ilmuwan mengatakan bahwa pada awalnya, bumi ini memang berbentuk bulat tetapi berhubung selalu berotasi selama jutaan tahun, maka pasti dia akan berubah bentuk. Seperti apakah bentuknya? Apakah kotak? Segitiga? Atau berbentuk donat? Semua itu ada sejarahnya.....Sebelum saya berpikir bahwa bumi ini lonjong, saya percaya bahwa bumi ini bulat. Jadi, inilah pendapat saya, saya akan menuturkan dari soal foto luar angkasa.
FOTO DARI LUAR ANGKASA
Salah satu bukti paling sederhana yang membuat saya yakin bumi bulat adalah foto-foto dari luar angkasa. Gambar-gambar yang diambil oleh satelit maupun astronot selalu menunjukkan bumi berbentuk bulat. Mungkin ada yang berpendapat kalau semua foto ini bisa saja direkayasa atau mungkin saja HOAX, tapi kita berbicara tentang ribuan gambar dari berbagai lembaga luar angkasa seperti NASA, ESA, sampai lembaga-lembaga dari negara-negara lain. Rasanya sulit membayangkan ada konspirasi global yang mengatur semua gambar ini hanya demi meyakinkan kita bahwa bumi itu bulat.
PERGERAKAN MATAHARI DAN BULAN
Coba bayangkan saat kita melihat matahari terbit dan tenggelam. Kalau bumi benar-benar datar, rasanya pergerakan matahari dari timur ke barat setiap hari akan sulit dijelaskan. Dengan model bumi bulat, kita bisa memahami bahwa rotasi bumi di porosnya yang membuat matahari tampak bergerak. Begitu juga dengan bulan yang kadang terlihat penuh dan kadang setengah, bahkan menghilang saat gerhana. Semua fenomena ini jadi masuk akal kalau kita menerima bahwa bumi berbentuk bulat dan berputar di ruang angkasa.
PENGALAMAN SEHARI-HARI
Sebagai orang yang suka bepergian, ada banyak pengalaman sehari-hari yang menguatkan keyakinan saya tentang bentuk bumi yang bulat. Contoh sederhananya adalah perjalanan dengan pesawat. Ketika terbang jauh ke luar negeri dan melihat horizon dari atas, kita bisa melihat sedikit lekukan di batas langit. Selain itu, kalau bumi datar, kita mungkin tidak akan punya zona waktu yang berbeda-beda, karena semua bagian bumi akan terkena cahaya matahari dalam waktu yang sama. Tapi, kenyataannya, perbedaan waktu di berbagai tempat adalah fakta yang nyata dan bisa kita alami langsung.
GRAVITASI YANG KONSISTEN
Jika bumi berbentuk datar, kita juga harus bertanya-tanya tentang bagaimana gravitasi bekerja. Saya rasa gravitasi seperti yang kita pahami sekarang, yaitu gaya tarik ke pusat bumi, sulit dijelaskan dengan model bumi datar. Dengan bumi bulat, konsep gravitasi ini jadi lebih logis, karena kita bisa membayangkan gaya tarik ini berasal dari pusat massa bumi yang berbentuk bola. Kalau bumi datar, gravitasi seharusnya punya pola yang berbeda di setiap titik, tapi kenyataannya, kita merasakan gaya gravitasi yang konsisten di mana pun kita berada.
ILMU PENGETAHUAN YANG SUDAH TERUJI
Sains tentang bentuk bumi sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, para ilmuwan di zaman Yunani kuno sudah bisa membuktikan bumi bulat hanya dengan menggunakan bayangan dan pengamatan bintang. Salah satu eksperimen terkenal adalah yang dilakukan oleh Eratosthenes, seorang ilmuwan Yunani yang bisa mengukur keliling bumi hanya dengan mengamati panjang bayangan di dua kota yang berbeda.
Selain itu, teori bumi bulat juga terus diuji dan dikembangkan seiring perkembangan teknologi. Sekarang kita punya satelit yang mengorbit bumi, alat navigasi yang bekerja berdasarkan bentuk bumi yang bulat, dan bahkan peta digital yang bisa menunjukkan posisi kita secara akurat karena mengandalkan model bumi bulat.
DAMPAK ERA GLOBALISASI
Globalisasi membuat dunia terasa makin kecil, dan ini juga mempengaruhi pandangan saya tentang bentuk bumi. Saya bisa melihat bagaimana informasi dan teknologi dari satu negara bisa menjangkau negara lain dalam hitungan detik. Hal ini memperlihatkan pada saya bahwa dunia memang berbentuk bulat dan saling terhubung. Kalau bumi datar, konsep jangkauan satelit dan pengiriman sinyal internet bisa jadi lebih rumit. Bentuk bumi yang bulat malah memudahkan semua akses ini karena sinyal bisa memutari bumi tanpa terhalang.
TIDAK SEMUA HAL PERLU TEORI KONSPIRASI
Saya mengerti bahwa ada orang-orang yang merasa teori bumi datar masuk akal. Mereka merasa bahwa ini adalah bentuk kritis terhadap ilmu pengetahuan yang selama ini dianggap pasti. Tapi, menurut saya, tidak semua hal perlu dicurigai sebagai bagian dari konspirasi. Kadang, kita justru perlu membuka pikiran kita dan mempertimbangkan bukti-bukti ilmiah yang sudah ada. Kalau semua hal kita anggap sebagai kebohongan, kita bisa terjebak dalam kecurigaan yang berlebihan dan sulit untuk menerima kebenaran yang sudah jelas.
LUPAKAN BENTUK BULAT, MENURUT SAYA BUMI INI BERBENTUK LONJONG
Bumi sebenarnya bukanlah bulat sempurna seperti bola, tetapi lebih tepatnya berbentuk 'lonjong' atau dalam istilah ilmiah disebut oblate spheroid. Ini artinya bumi sedikit 'gepeng' di kutub dan agak melebar di sekitar khatulistiwa. Bentuk ini disebabkan oleh rotasi bumi.
Berikut adalah alasan mengapa bumi berbentuk sedikit lonjong:
1. Rotasi Bumi
Rotasi bumi yang terus-menerus mengakibatkan gaya sentrifugal, yaitu gaya yang mendorong benda menjauhi pusat rotasi. Efeknya paling kuat di sekitar khatulistiwa, di mana kecepatan rotasi bumi adalah yang tertinggi. Akibatnya, bagian bumi di sekitar khatulistiwa cenderung 'mengembang' atau melebar, sedangkan kutub-kutubnya sedikit 'tertekan' ke dalam.
2. Gaya Gravitasi
Gravitasi menarik massa bumi ke arah pusatnya, memberikan bentuk bulat. Namun, karena adanya gaya sentrifugal tadi, gravitasi tidak mampu sepenuhnya membulatkan bumi seperti bola sempurna. Jadi, kombinasi gravitasi dan gaya sentrifugal inilah yang menghasilkan bentuk bumi yang agak lonjong atau oblate spheroid.
3. Ketidaksempurnaan Alamiah
Bumi juga mengalami variasi permukaan, seperti pegunungan, lembah, dan cekungan samudra, yang menyebabkan bentuknya semakin tidak sempurna. Walau begitu, dalam skala besar, bumi tetap dianggap bulat dengan sedikit pelebaran di khatulistiwa.
Jadi, bentuk lonjong ini adalah hasil dari keseimbangan antara rotasi bumi dan gravitasi yang menjaga massa bumi tetap di sekitar pusatnya.
AKHIR KATA
Bumi berbentuk lonjong, itulah yang paling masuk akal
Pada akhirnya, dengan segala bukti dan pengalaman yang ada, saya yakin bahwa bumi memang lonjong. Meskipun ada teori lain yang mengatakan sebaliknya, bagi saya, sains dan bukti-bukti yang ada sudah cukup kuat untuk meyakinkan kita semua tentang bentuk bumi yang sebenarnya. Jadi, kalau ditanya apakah bumi itu bulat atau datar, saya akan tetap dengan pendapat saya bahwa bentuk bumi itu lonjong, dan itu yang paling masuk akal.
Komentar