Pulau Kalimantan: Tradisi Unik dan Fakta-Fakta di Belakangnya
Photo by Futnote and Mat Umar on Pexels
Pulau Kalimantan, adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di salah satu negara yang terkenal didunia karena berbagai keistimewaan dan sumber daya alamnya yang melimpah ruah, yaitu Indonesia. Tetapi anehnya, orang luar negeri atau masyarakat internasional tidak mengenal nama Kalimantan, mereka hanya mengenal nama Borneo. Hanya sedikit orang dari mancanegara yang mengenal nama Kalimantan. Kecuali semenjak tahun 2022 dunia internasional mulai mengenal nama Kalimantan karena adanya rencana besar pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Nusantara (IKN) yang posisinya ada di Kalimantan.
Sebenarnya barangkali masyarakat kita masih belum banyak yang mengetahui bahwa rencana pemindahan ibukota negara ini sejatinya telah mulai diwacanakan dan diutarakan oleh Bapak Presiden kita Bapak Joko Widodo atau yang akrab disapa sebagai Pak Jokowi pada akhir tahun 2015 oleh karena rasa keprihatinan beliau dan para tokoh bangsa atas terus menurunnya permukaan tanah Jakarta setiap tahun. Maka dengan dipindahkannya ibukota negara ke Kalimantan akan dapat menepis kekhawatiran tentang tenggelamnya ibukota negara. Mari kita kembali ke topik bahasan tentang Kalimantan. Pulau ini merupakan rumah bagi berbagai suku dan budaya yang beragam, yang menjadikan Kalimantan sebagai tempat yang kaya akan tradisi-tradisi unik. Dalam artikel ini, kita tidak akan membicarakan mengenai Pak Jokowi atau IKN, tetapi kita hanya akan menjelajahi beberapa tradisi unik di pulau Kalimantan beserta fakta-fakta yang berhubungan dengannya.
Mengenai Kalimantan ini saya mengetahui beberapa hal dari teman saya yang kebetulan juga orang sana. Beberapa tahun yang lalu saya sempat berbincang-bincang dengan teman lama saya, kakak kelas saya waktu SMA bernama dr.Sukraeni Butet Sarita yang dulu dijuluki 'si kucing' berasal dari Kalimantan. Ayahnya asli Bali dan ibunya asli orang Dayak Ngaju. Ketika itu kami bertemu di sebuah konter seluler di Jalan Bantul, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketika kami di konter itu tidak saling menyapa lha wong saya tidak tahu kalau dia teman SMA saya. Saat itu kami berdiri bersebelahan sama-sama membeli pulsa, tiba-tiba ada tawon ndas atau yang dikenal orang sebagai tawon vespa hinggap di kepalanya, langsung saja secara reflek saya ambil buku di meja konter dan saya pukul tawon itu....PLETAK!! eh kena kepalanya....dia marah-marah, saya hanya berkata 'maaf mbak tadi ada tawon di kepala mbak, daripada nanti disengat ya saya tepiskan saja eh kena kepala, maaf ya mbak?' saya terus berkata maaf tapi dia terlihat bengong, diam saja seperti mengingat-ingat sesuatu 'mas, kowe Jati yo? cah SMA Muhammadiyah Karanganyar?' dan saya pun malah kaget, karena saya pun ingat sesuatu dan saya jawab 'iya benar, kosik kosik, kowe kucing to?' dan dia jawab sambil tertawa renyah 'iyo! kok kowe saiki nganggo kacamata koyo dokter wae' dan saya juga ikutan tertawa 'kowe yo cantik koyo artis saiki, ora buluk koyo mbiyen' dan nostalgia pun dimulai, lama sekali berbincang mengenai banyak hal sampai akhirnya membicarakan secara serius mengenai tradisi-tradisi asli Kalimantan, khususnya di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara secara garis besarnya saja. Itupun sudah banyak bagi daya ingat saya.
Dia mengatakan bahwa salah satu tradisi yang paling penting di Kalimantan Tengah adalah perayaan Gawai, yang merupakan perayaan tahunan untuk merayakan musim panen dan berterima kasih kepada dewa-dewa. perayaan ini juga merupakan kesempatan untuk menghormati leluhur dan memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat. Gawai dikenal sebagai salah satu festival terbesar di Kalimantan dan dihadiri oleh ribuan orang setiap tahunnya. Perayaan Gawai melibatkan berbagai kegiatan, termasuk adu panah, permainan tradisional, dan pertunjukan seni rupa. Perayaan Gawai adalah perayaan tahunan yang sangat penting bagi suku Dayak, yang merupakan suku asli Kalimantan. Perayaan ini dirayakan oleh berbagai sub-suku Dayak di seluruh Kalimantan, seperti Dayak Ngaju, Dayak Iban, Dayak Kenyah, dan Dayak Bidayuh. Gawai merupakan perayaan yang meriah dan dijadikan sebagai momen untuk bersatu, merayakan hasil panen, dan menghormati leluhur, yang kalau di Jawa namanya pinisepuh jaman mbiyen. Biasanya perayaan Gawai dilaksanakan pada bulan Mei atau Juni setiap tahunnya. Persiapan untuk Gawai dimulai jauh sebelum perayaan sebenarnya, dengan persiapan seperti membersihkan rumah adat atau rumah panjang (rumah tradisional suku Dayak), menyiapkan makanan dan minuman tradisional, serta menyiapkan pakaian adat.
Perayaan Gawai diawali dengan upacara adat yang melibatkan sosok tokoh masyarakat semacam dukun atau pakar spiritual dan pemimpin adat. Upacara ini melibatkan doa, penyembelihan hewan sebagai persembahan kepada leluhur, dan ritual lainnya yang dilakukan untuk membawa keberuntungan dan kesuburan. Setelah upacara adat, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang menghibur, seperti tarian tradisional, nyanyian, pertunjukan seni, dan permainan tradisional. Selama perayaan Gawai, suku Dayak juga menampilkan pakaian adat yang indah dan unik. Pakaian adat biasanya terbuat dari kain tradisional yang dihiasi dengan ukiran, manik-manik, dan sulaman tangan. Selain itu, perhiasan tradisional seperti gelang, kalung, dan hiasan kepala juga sering digunakan untuk melengkapi pakaian adat.
Selain kegiatan budaya, perayaan Gawai juga menjadi kesempatan untuk mengadakan event berkumpul dan saling memberikan hadiah atau uang sebagai tanda penghormatan dan penghargaan. Hal ini juga menjadi waktu yang penting bagi anggota keluarga yang berada di luar kampung untuk pulang kampung dan berkumpul bersama alias mudik. Perayaan ini bukan hanya dirayakan oleh suku Dayak, tetapi juga dihadiri oleh orang-orang dari suku-suku lain di Kalimantan dan wisatawan. Perayaan ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk belajar tentang budaya dan tradisi suku Dayak serta merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Kalimantan. Melalui perayaan ini, mereka mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya mereka serta mengenang leluhur mereka.
Berlanjut ke Kalimantan Selatan tentang tradisi Upacara Adat Meriam Bakung. Disini terdapat tradisi unik yang dikenal sebagai Upacara Adat Meriam Bakung. Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan pernikahan suku Banjar, salah satu suku terbesar di Kalimantan. Pada upacara ini, keluarga pengantin pria membawa meriam ukuran besar yang dikenal sebagai 'meriam bakung' ke rumah pengantin wanita. Meriam bakung tersebut diarak dengan dihiasi berbagai ornamen indah, seperti bunga-bunga dan kain songket. Upacara ini melambangkan kesatuan dua keluarga dan kebahagiaan dalam pernikahan. Meriam bakung memiliki nilai simbolis yang kuat dalam budaya Banjar dan dianggap sebagai lambang kejantanan dan kehormatan. Upacara Adat Meriam Bakung biasanya diiringi dengan musik tradisional seperti gambus dan hadrah. Saya sempat bertanya ke Sukraeni 'Masak musiknya musik seperti itu?' dan memang kata dia memang seperti itu.
Tradisi lainnya adalah Seni Ukir Kayu Dayak di Kalimantan Timur, disini banyak dikenal orang sebagai suatu tempat dimana banyak orang ahli dalam seni ukir kayu yang indah. Semacam seni ukir primitif. Seni ukir kayu ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Dayak. Kayu-kayu yang diukir dipahat dengan detail tinggi, menggambarkan motif-motif alam, hewan, dan simbol-simbol spiritual. Seni ukir kayu Dayak digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pembuatan patung-patung pemujaan, perkakas rumah tangga, dan hiasan bangunan tradisional. Seni ukir kayu Dayak sering digunakan sebagai hiasan rumah atau benda-benda suci dalam ritual adat. Motif-motif yang paling umum dalam seni ukir kayu Dayak meliputi harimau, buaya, naga, dan burung enggang, yang memiliki makna simbolis dalam kepercayaan Dayak.
Terakhir dia menjelaskan tentang tradisi tari Mance di Kalimantan Utara, tarian ini adalah salah satu tradisi tarian yang terkenal di Kalimantan Utara. Tari Mance adalah salah satu tarian tradisional yang secara umum dikenal masyarakat awam sebagai tarian yang berasal dari suku Dayak, tarian ini digunakan untuk menyambut tamu, merayakan peristiwa penting, dan mengungkapkan rasa syukur kepada dewa-dewi mereka. Tari Mance biasanya dilakukan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita. Para penari mengenakan pakaian tradisional Dayak yang indah dan dihiasi dengan hiasan kepala yang khas. Mereka juga sering menggunakan alat musik tradisional seperti gendang, gong, dan seruling untuk mengiringi tarian.
Gerakan dalam Tari Mance melibatkan kombinasi gerakan tangan, kaki, dan tubuh yang dinamis. Tarian ini ditandai dengan langkah-langkah lincah, putaran, dan gerakan tangan yang elegan. Penari juga sering melibatkan properti seperti kipas atau kain dalam gerakan mereka untuk menambah ekspresi dan keindahan visual. Secara keseluruhan, Tari Mance menggambarkan kehidupan sehari-hari suku Dayak, termasuk kegiatan pertanian, berburu, dan merayakan hasil panen. Selain itu, tarian ini juga mencerminkan mitologi dan kepercayaan spiritual suku Dayak terhadap alam dan dunia yang tidak terlihat oleh manusia biasa.
Tari Mance memiliki nilai budaya yang kuat bagi masyarakat Dayak. Selain sebagai hiburan dan ekspresi seni, tarian ini juga dianggap sebagai sarana pemersatu komunitas dan menjaga keberlanjutan budaya Dayak di tengah perkembangan zaman modern. Dalam beberapa tahun terakhir, Tari Mance juga mulai diperkenalkan kepada masyarakat di luar suku Dayak sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya Indonesia. Pertunjukan tari ini sering kali menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan kekayaan budaya Indonesia.
Itulah sekelumit cerita teman saya yang menjelaskan tentang tradisi di pulau Kalimantan, sebenarnya bukan hanya itu saja yang dia jelaskan, sangat banyak....tapi sayang sekali saya lupa, hanya yang saya tulis diatas itulah yang masih saya ingat sampai sekarang, Sabtu 24 Juni 2023. Seingat saya setelah menjelaskan tentang semua kebudayaan ini teman saya tersebut pamit pulang, kami sama-sama merasakan sesuatu yang tidak mungkin diungkapkan disini, berat rasanya, setelah sekian lama akhirnya bisa bertemu di konter seluler. Ternyata dunia ini memang sempit.
Pulau Kalimantan merupakan tempat yang sangat berharga dengan tradisi-tradisi uniknya yang kaya akan keanekaragaman budaya. Dari perayaan Gawai yang meriah hingga seni ukir kayu Dayak yang indah, setiap tradisi mengungkapkan kekayaan sejarah dan kebudayaan masyarakat pulau Kalimantan. Dengan menjaga dan merayakan tradisi-tradisi ini, kita dapat memperkuat warisan budaya yang berharga dan mempromosikan apresiasi terhadap keberagaman dalam masyarakat, baik itu masyarakat modern maupun masyarakat tradisional. Kenapa keberagaman itu harus diapresiasi? Karena keberagaman adalah salah satu dari banyaknya bentuk fakta unik tentang pulau Kalimantan. Bisakah dijelaskan? Tentu saja! Berikut adalah beberapa fakta unik tentang pulau Kalimantan:
1) Pulau Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Papua Nugini. Pulau ini memiliki luas sekitar 743.330 kilometer persegi.
2) Kalimantan adalah rumah bagi hutan hujan tropis terbesar kedua di dunia setelah Amazon di Brasil. Hutan hujan Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk spesies langka seperti orangutan Kalimantan dan badak bercula dua.
3) Gunung Kinabalu, gunung tertinggi di Asia Tenggara, terletak di Kalimantan Timur, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah milik Malaysia. Mengenai hal itu anda bisa mencari infonya sendiri, yang jelas Gunung ini adalah tujuan populer bagi pendaki dari seluruh dunia.
4) Pulau Kalimantan terbagi menjadi tiga negara: Indonesia (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara), Malaysia (Sabah dan Sarawak), dan Brunei (distrik Temburong).
5) Sungai Mahakam di Kalimantan Timur adalah salah satu sungai terpanjang di Indonesia, dengan panjang sekitar 980 kilometer. Sungai ini merupakan sumber kehidupan bagi banyak masyarakat setempat dan sering digunakan untuk transportasi.
6) Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah terkenal karena populasi orangutan Kalimantan yang tinggal di dalamnya. Taman nasional ini adalah tempat yang sangat penting untuk konservasi dan pelestarian spesies langka ini.
7) Pulau Derawan di Kalimantan Timur adalah tujuan wisata yang populer karena keindahan alam bawah lautnya. Terumbu karang yang spektakuler dan keberagaman hayati di sekitar pulau ini membuatnya menjadi surga bagi penyelam dan pecinta alam.
8) Kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, terkenal dengan Tugu Khatulistiwa yang melintasi garis khatulistiwa. Wisatawan dapat berfoto di sini dengan kaki berada di belahan bumi utara dan selatan secara bersamaan.
Itulah beberapa fakta unik tentang pulau Kalimantan. Pulau ini memiliki kekayaan alam menakjubkan dan budaya yang kaya, yang mana hal ini membuatnya menjadi tempat yang menarik untuk dijelajahi dan ditinggali. Barangkali hanya itulah yang dapat saya sajikan dalam artikel kali ini, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya. Jika ada sesuatu dari uraian saya diatas yang tidak sesuai faktanya silahkan berkomentar dibawah, bisa jadi ada yang tidak beres dengan daya ingat saya. Oleh karena itu sebelumnya saya mohon maaf. Sekian.
Komentar