Apakah Desas-Desus Coldplay Ada Kaitannya Dengan LGBT: Benar Atau Hoax?

Image by Pexels.
Coldplay, salah satu band terkenal di dunia musik yang penggemarnya wuiihh jutaan orang dari berbagai penjuru dunia. Mereka akan mengadakan konser keliling dunia, salah satunya adalah di Indonesia yang akan diadakan besok tanggal 15 November 2023 bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Coldplay, yang terdiri dari vokalis Chris Martin, gitaris Jonny Buckland, bassis Guy Berryman, dan drummer Will Champion, telah membangun reputasi sebagai salah satu band dengan performa panggung yang epik dan mengesankan. Sejak debut mereka pada tahun 2000 dengan album 'Parachutes', mereka telah menghasilkan serangkaian hits internasional seperti 'Yellow', 'Fix You', 'Viva la Vida', dan 'Adventure of a Lifetime'. Konser Coldplay selalu menjadi momen yang tak terlupakan bagi para penggemar mereka, dan konser di bulan November nanti dijamin akan memenuhi harapan semua orang.

Dulu saya pernah sangat suka lagu-lagu mereka, tetapi setelah banyak lirik lagu mereka terasa aneh di telinga saya, akhirnya saya putar haluan ke band-band musik lain yang 'normal-normal saja'. Coldplay telah memperlihatkan dukungan yang jelas terhadap komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Melalui musik dan tindakan mereka, Coldplay telah berkontribusi dalam memperkuat hak asasi manusia dan mendorong inklusi untuk semua individu, termasuk mereka yang beridentitas LGBT. Jika Anda adalah salah satu penggemar mereka, maka saya punya satu pesan untuk Anda: Kalau mau nyanyi lagu-lagu mereka ya silahkan saja, tetapi jangan sampai meresapi dan mengingat lirik-lirik lagu mereka, atau tanpa disadari Anda akan terjerembab jatuh ke kubangan dosa yang tak akan pernah diampuni oleh Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Amit-amit jabang bayi, semoga kita bukan golongan yang seperti itu. Baiklah, saya lanjutkan....

Sejak awal karir mereka, Coldplay telah menunjukkan sikap yang mendukung dan terbuka terhadap komunitas LGBT. Pada tahun 2005, dalam album mereka yang bertajuk 'X&Y' terdapat lagu berjudul 'Fix You' yang dianggap memiliki pesan inklusif dan empati terhadap orang-orang yang menghadapi kesulitan atau menghadapi diskriminasi. Lirik lagu ini menyampaikan pesan bahwa kita bisa saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mengatasi perjuangan hidup. Tapi perjuangan hidup yang seperti apa dulu....Selain itu, Coldplay juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal yang mendukung hak-hak LGBT. Misalnya, pada tahun 2016, band ini berpartisipasi dalam sebuah acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh GLAAD (Aliansi Perhimpunan Anti-Defamasi Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). Acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan pemahaman dan dukungan terhadap komunitas LGBT.

Chris Martin, vokalis Coldplay, juga telah secara terbuka mengekspresikan dukungannya terhadap hak-hak LGBT. Dalam beberapa wawancara, ia menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mencintai dan hidup bebas tanpa takut akan diskriminasi berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender. Coldplay juga menggunakan panggung mereka sebagai platform untuk menyampaikan pesan inklusi dan cinta untuk semua orang. Dalam konser mereka, mereka sering menampilkan lagu-lagu dengan pesan-pesan positif dan menginspirasi, yang mencakup tema-tema kesetaraan dan penerimaan terhadap komunitas LGBT. Tidak hanya dalam musik dan penampilan panggung, Coldplay juga menggunakan media sosial mereka sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan inklusi dan dukungan terhadap LGBT. Mereka sering kali berbagi konten dan informasi tentang acara atau kampanye yang mempromosikan kesetaraan hak-hak LGBT.

Hal ini menunjukkan bahwa Coldplay bukan hanya band musik biasa, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap isu-isu sosial dan keadilan. Dukungan mereka terhadap komunitas LGBT memberikan contoh penting tentang pentingnya pengakuan hak-hak individu, penerimaan, dan keragaman. Maksudnya adalah contoh bagi komunitas mreka sendiri. Dalam era dimana kesetaraan hak-hak LGBT semakin mendapatkan perhatian global, kehadiran Coldplay sebagai ikon musik yang mendukung inklusi dan dukungan terhadap komunitas LGBT menjadi penting. Melalui suara mereka yang kuat dan pesan-pesan mereka yang positif, Coldplay memberikan harapan dan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk mereka yang beridentitas LGBT, untuk hidup tanpa takut dan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Astaghfirullahaladziim.

Dengan demikian, menurut pendapat saya memang benar Coldplay telah membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan identitas, dan memperkuat gerakan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil untuk semua, TAPI caranya salah besar.....pernyataan-pernyataan mereka di media online dan lirik lagunya itu lho....mengajak dan secara terang-terangan mendukung LGBT. Na'udzubillaahi min Dzalik. Anda boleh menyukai musik mereka, tapi jangan menjadikan personel-personelnya sebagai idola, lama-lama Anda bisa kacau. Saya Jati S Watorokito, mohon maaf kalau ada salah kata, jangan marah ya! sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam sukses!

Related Posts

Komentar

Populer Minggu Ini