Penggunaan Kayu Ulin sebagai Bahan Baku Furniture Mahal - JATIGIFT

Penggunaan Kayu Ulin sebagai Bahan Baku Furniture Mahal

Image by Annette Meyer from Pixabay
Kayu ulin, dengan keunikan alaminya yang eksotis dan kekuatannya yang luar biasa, telah menjadi pilihan yang populer dalam industri furniture. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penggunaan kayu ulin sebagai bahan baku dalam pembuatan furniture, keindahan dan karakteristiknya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga kayu ulin.

Kayu ulin, juga dikenal sebagai kayu ironwood, kayu bulian, kayu tabulin, bulian rambai, kayu olin, atau kayu besi, merujuk pada sekelompok kayu yang berasal dari keluarga Zwageri, ada juga yang mengatakan Dalbergia dalam keluarga rosewood, tapi lebih tepatnya adalah masuk keluarga Zwageri dalam suku Lauraceae. Keunikan kayu ulin terletak pada warna dan pola alami yang menawan. Kayu ulin seringkali memiliki serat yang indah, pola cokelat tua, dan kilap alami yang menggoda mata. Setiap potong kayu ulin memiliki karakteristik yang unik, menjadikan setiap furniture yang terbuat dari kayu ini menjadi istimewa dan eksklusif. Eksklusif disini maksudnya bukan hanya berharga sangat mahal, tapi memang untuk mendapatkannya butuh perjuangan ekstra keras. Banyak sekali diantara orang-orang yang awam tentang kayu selalu mengatakan bahwa bahan baku kayu jati hutan/jati alas/kayu tepeka adalah bahan baku furniture yang mahal, tapi itu belum seberapa jika dibandingkan dengan kayu ulin. Dalam dunia furniture, biasanya kayu ulin dipakai untuk bahan baku pembuatan custom furniture yang notabene hanya dibeli oleh kalangan berkantong tebal, dan sering juga dimanfaatkan untuk pembuatan kusen pintu dan pondasi bangunan di lahan berair. Barang siapa mampu memasukkan paku kedalam kayu ulin dengan mudah, dapat saya katakan bahwa Anda adalah sakti mandraguna. Saya sudah mencoba berkali-kali, bisa sih, tapi dengan keringat bercucuran. Kayu ulin itu sangat sulit digergaji, sulit dipaku karena kerasnya bukan main....wis, edan tenan pokoke, tapi gampang dibelah.

Kayu ulin dikenal dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa. Kayu ini sangat padat, keras, dan tahan terhadap deformasi serta kerusakan. Kekuatan dan kepadatan kayu ulin membuatnya cocok untuk digunakan dalam konstruksi furniture yang memerlukan stabilitas dan daya tahan yang tinggi. Selain itu, kayu ulin juga memiliki sifat yang tahan terhadap serangan hama dan rayap, menjadikannya pilihan yang baik untuk furniture yang tahan lama. Anda mungkin sering melihat bantalan rel kereta api, itulah salah satu manfaatnya. Kayu ulin sering dimanfaatkan oleh PT. KAI untuk dijadikan bantalan rel kereta api karena selama berpuluh-puluh tahun terkena panas dan hujan, bentuk fisiknya tidak berubah. Tetap keras dan padat, sehingga sangat aman sebagai penopang mode transportasi dengan beban berat seperti kereta api.

Kayu ulin memiliki karakteristik yang unik, termasuk pola serat yang menarik, tekstur yang halus, dan kepadatan yang tinggi. Kayu ini juga memiliki aroma yang khas yang menambah nilai estetika dari furniture yang terbuat darinya. Kualitas estetika dan karakteristik kayu ulin memberikan keanggunan dan pesona alami pada furniture, menjadikannya pilihan yang sangat dihargai oleh penggemar furnitur berkualitas tinggi. Ketersediaan kayu ulin semakin terbatas karena adanya regulasi dan upaya konservasi. Kayu ulin termasuk dalam daftar kayu yang dilindungi karena permintaan yang tinggi dan penurunan populasi di habitat aslinya. Regulasi dan perjanjian internasional, seperti Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Satwa dan Tumbuhan yang Terancam Punah (CITES), bertujuan untuk melindungi populasi kayu ulin dan memastikan keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, pengusaha furniture harus memastikan bahwa kayu ulin yang digunakan berasal dari sumber yang legal dan dikelola secara berkelanjutan. Jangan asal beli dari penadah meskipun harganya jauh dibawah harga aslinya, tetapi akan sangat berbahaya untuk kelangsungan bisnis Anda kedepannya.

Harga kayu ulin relatif tinggi karena berbagai faktor. Pertama, ketersediaan yang terbatas mempengaruhi harga kayu ulin. Permintaan yang tinggi dan jumlah kayu ulin yang terbatas menyebabkan kenaikan harga. Selain itu, kualitas kayu ulin yang tinggi, keindahan estetika alaminya, dan ketahanan fisik yang luar biasa juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga. Nilai estetika dan keunikan kayu ulin membuatnya menjadi pilihan yang premium dalam industri furniture. Berapa harga pasti kayu ulin dalam bentuk gelondongan per meter kubiknya? Perlu saya tekankan disini bahwa tidak ada penjual kayu ulin gelondongan yang dilakukan oleh perseorangan, kayu ulin gelondongan biasanya dijual oleh instansi resmi pemerintah yang dalam hal ini adalah badan-badan usaha yang berada dibawah pengawasan Perum Perhutani atau diawasi langsung oleh petugas-petugas yang ditunjuk oleh Perum Perhutani. Mengenai harga gelondongan per meter kubiknya harus menanyakan langsung ke instansi resmi, untuk yang baru ditebang tahun 2022 sekitar kurang lebih 45 jutaan. Untuk tahun 2023 saya belum menanyakan kepada beliau-beliau di kantornya, kebetulan belum ada kepentingan dengan mereka, itulah kenapa saya malas menanyakannya. Setahu saya untuk harga bekasnya per meter kubik adalah diantara 33 jutaan sampai dengan 47 jutaan sudah berbentuk papan setebal 3 cm sampai 6 cm, lebar 10 cm sampai 12 cm, panjang 3 meteran sampai 4 meteran.

Dalam kesimpulan, penggunaan kayu ulin sebagai bahan baku dalam pembuatan furniture menawarkan keindahan alam yang eksotis dan kekuatan fisik yang luar biasa. Keunikan dan karakteristik kayu ulin memberikan pesona dan nilai estetika yang tinggi pada furniture yang terbuat darinya. Namun, penting untuk memastikan bahwa kayu ulin yang digunakan berasal dari sumber yang legal dan dikelola secara berkelanjutan. Meskipun harga kayu ulin relatif tinggi, penggemar furnitur berkualitas tinggi dan unik akan menghargai nilai keindahan dan kekuatan yang ditawarkannya. Dengan menjaga keberlanjutan penggunaan kayu ulin, kita dapat memastikan bahwa keindahan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Mari kita dukung upaya pemerintah Republik Indonesia untuk menjaga kelestarian lingkungan. Saya Jati S Watorokito, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam sukses!

Posting Komentar