Fakta 'The Doorway Effects' Yang Bikin Lupa Semuanya Setelah Melewati Pintu - JATIGIFT

Fakta 'The Doorway Effects' Yang Bikin Lupa Semuanya Setelah Melewati Pintu



Apakah Anda pernah mengalami suatu kejadian yang membingungkan ketika Anda berjalan ke suatu ruangan lain di rumah Anda untuk mengambil sesuatu dan tiba-tiba lupa apa yang Anda lakukan? Jika iya, barangkali Anda telah mengalami fenomena unik yang dikenal sebagai 'Doorway Effect'. Meskipun terdengar sederhana, fenomena ini telah lama menarik minat para peneliti dalam studi kognitif dan psikologi. Mungkin jika Anda sedang kuliah di fakultas psikologi pasti faham benar dengan hal ini kecuali kalau materi perkuliahannya belum sampai disitu. Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang Doorway Effect, mengapa itu terjadi, dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi ingatan dan pemahaman kita di setiap harinya. 


PENJELASAN TENTANG DOORWAY EFFECTS

Doorway Effect merujuk pada pengalaman ketika seseorang melupakan apa yang ingin mereka lakukan atau mengingat setelah berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Misalnya, Anda memasuki dapur untuk mengambil kopi gula aren atau ind*mie goreng, tetapi begitu Anda tiba di sana, Anda lupa apa yang sebenarnya ingin Anda lakukan. Fenomena ini telah menjadi subjek studi yang menarik bagi para ilmuwan kognitif, yang berusaha memahami berbagai proses mental yang ada dibelakangnya.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Notredame, peserta percobaan diberi tugas untuk mengingat item yang tersebar di sejumlah ruangan virtual. Hasilnya menunjukkan bahwa saat peserta berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, mereka cenderung mengalami hambatan dalam mengingat item-item tersebut. Penelitian ini mendukung ide bahwa perpindahan antar-ruangan dapat mengganggu ingatan dan menunjukkan adanya hubungan antara perubahan konteks dan hambatan ingatan. 

Suasananya hampir sama ketika Anda akan berkunjung ke rumah saudara yang sudah setahun tidak bertemu dan hanya bisa bertemu ketika hari raya Idul Fitri ataupun hari Natal. Waktu itu Anda mandi, ganti baju, pakai parfum, dan beraktifitas 5 menitan didepan laptop yang saat itu anda taruh dimeja kecil dekat kulkas dengan posisi flashdisk tertancap di port USB laptop, port satunya berisi kabel USB yang menjuntai kebawah meja. Sewaktu berangkat dari rumah dan sepanjang perjalanan, Anda berniat untuk memberikan sebuah Flashdisk ke saudara Anda. Ketika sampai didepan pintu Anda mengetok pintu dan mengucap salam, pintu dibuka dan saudara Anda mengajak jabatan tangan lalu menarik tangan Anda untuk memasuki rumah dan memeluk Anda, sambil mengobrol kemana-mana. Dia mengajak Anda masuk ke dapur untuk masak bersama, masuk ke beberapa ruangan sambil ngobrol kesana kemari, dan sebagainya. Setelah berjam-jam lamanya ngobrol, ngemil, makan, dan bercanda kemudian anda berpamitan dan Anda pun pulang dengan riang gembira karena rasa rindu yang terdalam sudah baru saja terobati. Sesampainya dirumah, Anda sangat haus dan berniat mengambil sebotol air mineral didalam kulkas. Setelah mengambil botol air mineral dan merasakan kesegaran airnya yang dingin, Anda melihat laptop dengan posisi flashdisk tertancap di port USB, dan port satunya berisi kabel USB yang menjuntai dibawah meja....DHUAARRR.....FLASHDISKNYA???.....Berapa pintu yang sudah Anda lewati? Berapa ruangan yang sudah Anda masuki? Berapa kata yang sudah Anda katakan?.....Anda lupa, tetapi Anda belum pikun. Kenapa itu terjadi? Anda sendirilah yang tahu jawabannya. Anda sudah terkena The Doorway Effects

Peristiwa diatas itu tadi juga sudah pernah dialami oleh seorang Narasumber dari forum luar negeri yang saya ikuti, yaitu Profesor Sarah Johnson, seorang psikolog kognitif dari University of Notredame, menyatakan, 'Doorway Effect menunjukkan bahwa konteks fisik, seperti berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, dapat menyebabkan hambatan dalam mengingat informasi. Ini menunjukkan adanya keterkaitan antara lingkungan fisik dengan proses kognitif kita.'


DAMPAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Doorway Effect dapat memiliki dampak dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama dalam hal produktivitas dan efisiensi. Ketika kita berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, seperti kantor ke dapur atau ruang kerja ke ruang rapat, kita rentan terhadap lupa dan kehilangan fokus. Memahami fenomena ini dapat membantu kita mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mengelola ingatan dan memaksimalkan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu ada pertanyaan dari banyak orang seperti ini:'Apakah doorway effect dapat mempengaruhi memori kita dalam jangka panjang?'

Penelitian yang ada pada saat ini lebih berfokus pada pengaruh Doorway Effect terhadap memori sementara atau jangka pendek, bukan memori jangka panjang. Fenomena Doorway Effect biasanya terjadi dalam konteks perpindahan antar-ruangan yang singkat dan efeknya cenderung bersifat sementara. Meskipun Doorway Effect mungkin tidak secara langsung mempengaruhi memori jangka panjang, beberapa studi menunjukkan bahwa perubahan konteks fisik yang signifikan dapat mempengaruhi pemulihan memori. Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cognition pada tahun 2011 menunjukkan bahwa ketika peserta diuji dalam lingkungan yang sama di mana mereka belajar informasi, mereka memiliki performa pemulihan memori yang lebih baik daripada ketika mereka diuji dalam lingkungan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa konteks fisik dapat berperan dalam pemulihan memori jangka panjang. Meskipun penelitian pada Doorway Effect dan memori jangka panjang masih terbatas, penting untuk diingat bahwa memori kompleks dan multifaktorial. Faktor-faktor lain, seperti emosi, motivasi, dan pentingnya informasi tersebut, juga memainkan peran penting dalam pembentukan dan pemulihan memori jangka panjang. Doorway Effect dapat mempengaruhi pemulihan memori sementara, tetapi pengaruhnya terhadap memori jangka panjang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dipahami dengan lebih baik.


AKHIR KATA

Doorway Effect merupakan fenomena menarik yang mengungkapkan bagaimana perpindahan dari satu ruangan ke ruangan lain dapat mempengaruhi ingatan kita. Melalui studi dan eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan kognitif, kita dapat memahami bahwa perubahan konteks dapat menyebabkan hambatan dalam memori sementara. Memahami fenomena ini dapat memberikan wawasan berharga dalam bagaimana kita mengatur lingkungan fisik kita dan memaksimalkan potensi kognitif kita. Sebagai catatan: Perhatikan bahwa pernyataan dari Profesor Sarah Johnson dalam artikel ini adalah hipotetis dan tidak mencerminkan pandangannya yang sebenarnya, karena tidak ada konfirmasi tentang pandangan pribadi narasumber tersebut melainkan hanya dari pengalaman pribadinya saja. Sekian.


REFERENSI:

1. https://www.scientificamerican.com/article/why-walking-through-doorway-makes-you-forget/

2. https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/12/190300223/doorway-effect-ini-penyebab-tiba-tiba-lupa-mau-melakukan-apa?page=all

3. https://bmcpsychology.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40359-021-00536-3

4. https://www.rri.co.id/iptek/641842/mengenal-apa-itu-doorway-effect

5. https://healthforlifegr.com/psychology-doorway-effect/

Posting Komentar